Halaman

Rabu, 13 November 2013

mirror

MIRROR

Part 1

karya : deniz
fb : deniz sii devilboy



“ bagaimana dok , apakah dia bisa sembuh ? “ , tanya seorang ibu kepada dokter tentang anaknya .
“ mungkin , tapi kita butuh waktu lama “ , jawab seorang dokter .
“ anak ini sudah di operasi 3 kali dalam sebulan .
“ kecelakaan itu membuat wajah anak ibu rusak parah “ , tambah dokter yang memberikan hasil operasi kepada ibunya .
“ tapi apa bisa wajah anak saya seperti dulu dok ? “ , tanya ibu itu sambil menghapus air matanya .
“ mungkin saja “ , jawab dokter dengan melihat kondisi anak itu yang masih terbius obat tidur .
“ yang tabah ya nak ? “ , ucap dokter willy yang mengelus kepala anak gadis itu .

Beberapa saat kemudian anak itu sadar dari operasi . Anak itu lupa apa yang baru saja terjadi kepada dirinya .
“ ma , apa yang terjadi denganku ? “ , tanya anak itu dengan polos .
“ kau tak apa apa nak , hanya kecelakaan “ , jawab ibu itu .
“ maaaamaaa , kenapa dengan wajahku ? “ , tanya gadis itu saat melihat wajahnya ke cermin .
“ hikz .... hikz ... “ , suara tangisan gadis itu saat dia mengetahui wajahnya berubah seperti apa .
“ sepuluh tahun berlalu , kenapa wajahku masih cacat seperti dulu ? “ , nina menangis lagi bila mengingat kejadian waktu itu .
“ dunia ini memang tak adil ! “ , ucap seorang gadis yang melihat wajahnya ke cermin almarinya .
“ nina .... , bangun nak sudah pagi ? “ , panggilan halus suara ibunya .
“ iya ma ... bentar ya “ , jawab nina yang berjalan menuju pintu kamarnya .
“ plok ...” , suara bahu nina ada yang menepuk .
“ siapa ? “ , tanya nina yang menoleh ke belakang karena sperti ada yang menepuk bahunya .
“ bodoh sekali aku , ini kamarku dan tak ada orang disini “ , seru nina sambil tersenyum .

Nina akhirnya berada di meja makan bersama ibunya . Dan nina merasakan bahwa ibunya itu sekarang lebih sering sakit sakitan apalagi semenjak dirinya mengalami kecelakaan .
Setelah selesai makan nina berangkat ke sekolah dengan mobilnya , ibunya yang memberikan mobil itu karena nina malu bila harus naik angkutan umum .

“ ma .. , nina berangkat ya ? “ , ucap nina sambil mencium tangan mamanya itu .
“ iya nak , hati hati ya ? “ , ucapan ibunya yang masih sedih melihat kondisi anaknya itu .

“ hei nak tolong aku “ , suara lirih yang membisik di telinga nina .
“ tolong apa ? “ , tanya nina yang membuka pintu mobilnya dengan mencari sumber suara itu . dan saat nina berbalik dia tak menemukan siapapun di dekatnya .
“lebih baik aku berangkat , dari pada telat “ , ucap nina yang masuk ke dalam mobilnya .

Tak berselang berapa lama nina telah sampai di sekolah SMA nya itu . Dia merasa beruntung meskipun dengan kondisi fisiknya itu , dia masih punya sahabat yang selalu didekatnya .

“nina ... ayo masuk , udah bel masuk kelas ? “ , suara rini yang mengagetkan nina yang masih melamun di dalam mobilnya .
“ iya rin “ , bentar deh .
“ eh mana putri ? “ , tanya nina ke rini yang tak melihat sahabatnya di tempat parkir .
“ putri tadi malam saat telpon aku , hari ini dia gak masuk , takut sama guru matematika “ , ujar rini yang menjelaskan absenya putri .
“ hehehehe ... “ , tawa nina dan rini mengetahui temannya itu takut pada guru matematika .
“ ayo masuk kelas rin ? “ , ajak nina .
“ ayo bu bos “ , jawab rini .
“ nak ... tolong aku nak ? “, suara lirih di telinga nina saat beberapa langkah meninggalkan tempat parkir .
“ ada apa nin ? “ , tanya rini kepada nina yang mengetahui temannya menoleh ke belakang .
“ gak apa apa kok rin “ , jawab nina yang masih menoleh ke belakang . Dan nina pun tak memikirkan suara itu dan pergi dari tempat itu .

********


pukul 13.00 bunyi bel tanda berakhirnya kegiatan di sekolah itu telah berbunyi . Nina dan rini memutuskan untuk pergi ke mall setelah pulang sekolah . Setibanya mereka di mall , mereka melakukan apa yang para gadis lakukan saat di mall .

“ nin baju ini bagus gak ? “ , tanya rini yang menyoba baju yang dia pilih .
“ bagus kok rin “ , jawab nina yang melihat keindahan netuk tubuh rini .
“ andai saja aku tak kecelakaan waktu itu , pasti aku lebih cantik dari pada rini “ , gerutu nina dalam hati .
“ baju itu cocok untukmu nak ? “ , suara bisikan wanita yang mengagetkan nina .
“ apa maksudmu ? “ nina berbalik bertanya dan menoleh ke belakang , tapi ia tak mendapati ada seseorang didekatnya .
“ setelah ini lebih baik aku ke psikiater “ , ucap lirih nina .
“ eh rin , kamu lapar gak ? “ , tanya nina ke rini yang masih sibuk memilih baju .
“ lapar sih , tapi aku gak punya uang “ , jawab rini dengan tatapan memelas ke arah nina .
“ iya , aku yang bayar “ , jawab ketus nina dengan tersenyum .

Dan saat mereka menuju lantai dasar untuk makan , nina tak sengaja melihat kaca di mall itu . Tap ia tak melihat bayangan rini dalam kaca itu , nina mencoba mengucek matanya tapi hasilnya tetap sama . Bayangan rini tak ada di cermin .
“ nin , kenapa kamu ? “ , tanya rini ke sahabatnya yang sepertinya cemas .
“ itu rin , bayanganmu tak ada di cermin “ , ucap nina sambil menunjuk ke arah cermin itu .
“ mana , itu ada “ , jawab rini yang melihat bayangannya di cermin .
“ itu rin “ , ucap nina yang kembali melihat cermin itu .
“ lhoh ... , kok ada ? “ , ucap nina .
“ kamu lapar ya , sampai tak melihat bayanganku di cermin ? “ , canda rini ke nina yang masih cemas .
“ benar , lebih baik setelah ini aku ke psikiater “ , ucap nina yang spertinya masih tak percaya tentang apa yang baru saja dia lihat .

“ nak .... , tolong nenek nak ? “ , suara lirih yang tiba tiba muncul di telinga nina .
“ aaakkkkhhhhh “ , nina berteriak histeris di dalam mall .
“ kenapa nina ? “ , tanya rini yang mencoba menenangkan sahabatnya itu .
“ ada orang yang berbisik di telingaku “ , jawab nina .
“ siapa , tak ada orang disini ? “ , ujar rini .
“ aku juga gak tahu rin ? “ , jawab nina yang masih histeris .
“ tenanglah nina ? “ , ucap rini sambil memeluk nina .
“ lebih baik kau kuantar pulang “ , tambah rini yang melihat kelakuan aneh dari sahabatnya itu .

Rini pun mengantar nina sampai di depan rumahnya , rini pun berpamitan pada nina .
“ nin , bila ada apa apa hubungi aku ya ? “ , ucap rini yang kemudian menjalankan mobilnya untuk pergi .
“ iya rin , sampai jumpa ? “ , jawab nina yang melambaikan tangan kepada sahabatnya yang telah pergi jauh itu .
“ plok ...? “ suara orang menepuk bahu nina dari belakang .
Dan saat nina berbalik untuk melihat ..............

“ aaakkkkkhhhh “ , suara nina berteriak saat dia berbalik ke belakang .
“ kenapa nak ? “ , tanya ibu nina .
“ mama ... , membuatku kaget saja “ , gerutu nina yang masih syok .
“ ya sudah ayo masuk nak ? “ , ajak mamanya .
“ iya ma “ , jawab nina .

“ nina ... kamu dah pulang ? “ , tanya seseorang di belakang nina sesaat dia akan membuka pintu .
“ iya “ , jawab nina sambil menoleh kebelakang .
“ mama ... ? “ , tanya nina .
“iya nin “ , jawab mamanya .
“ lhoh bukannya mama ada didepanku ? “ , tanya nina kembali melihat kedepan ,dan alangkah kagetnya di depannya tak ada siapa siapa .
“ kenapa nin ? “ , tanya mamanya .
“ gak apa apa ma “ , jawab nina .
“ lalu tadi siapa ? “ , tanya nina dalam hati .
“ ayo masuk dah malam ? “ , ajak mamanya sambil membuka pintu ke nina yang masih bengong .
“ iya ma , bentar “ , jawab nina yang masih sedikit bengong .
“ ya sudah , mama masuk dulu ya ? “ , ucap mamanya .
“hhhheeeeemmmm .... , kenapa akhir ini aku mengalami hal hal yang aneh “ , pikir nina .
“ apa ini ? “ , ucapan nina yang terkejut setelah membuka pintu rumahnya .
“ kenapa rumah ini jadi seperti rumah jaman dulu , dan lantainya pun masih dari kayu “ , ucap nina sambil masuk kedalam rumahnya untuk melihat lihat .
“ sungguh aneh ? “ , gejolak bathin nina .

Dan saat nina melihat rumahnya itu , ada cermin tua di sudut pojok ruangan rumahnya itu .
Nina yang penasaran mendekati cermin itu , dan saat dia sudah ada didepan cermin itu , dia berusaha menyentuh cermin itu . Tapi tiba tiba ada sebuah tangan yang menyentuh bahu nina dari belakang , nina berbalik kebelang untuk melihat siapa itu .

“ mama ? “ , ucap nina saat mau berbalik ke belakang .
“ iya nin , mau apa kamu masuk ke gudang ? “ , tanya ibu nina yang melihat nina mau membuka pintu gudang .
“ gudang ma ? “ tanya nina .
“ iya , lihatlah “ , suruh mama nina .
“ hhhaaaa ..? “ , suara nina heran , karena saat berbalik ternyata di depannya bukan sebuah cermin lagi , tapi sebuah pintu masuk ke gudang rumahnya . Dan nina melihat rumahnya sudah menjadi seperti semula bukan rumah tua lagi .
“ kenapa sih nin ? “ , tanya mamanya yang melihat sikap aneh anaknya .
“ mungkin nina kecapekan “ , jawab nina yang kemudian pergi ke kamarnya untuk istirahat .
“ apa aku berhalusinasi ? “ , ucap nina sambil menutup dan mengunci pintu kamarnya .
“ tubuhku memang indah , tapi wajahku sedikit cacat “ , keluh kesal nina yang memandangi dirinya di cermin .
“ nak .... , tolong nenek nak ? “, suara dari cerminsaat nina berbalik .
“ siapa kau ? “ , tanya nina yang melihat cermin itu kembali .
“ aneh tak ada apa apa di cermin itu , lalu suara siapa itu ? “ , ucap nina yang merasakan bulu kuduknya berdiri .

“ slep ....” , sebuah tangan membekap mulut nina dari belakang .
“ slep “ , sebuah tangan dari belakang menutup mata nina . Dan sekarang nina tak bisa melihat atau minta tolong . Dan ditambah sekarang ada dua pasang tangan yang memegang kedua kaki dan tubuh nina .
“ eeeemmmmm “ , hanya suara itu yang keluar dari mulut nina disertai dia berusaha menggerakkan tubuhnya .
“ eeeeemmmm ... ” , dia berusaha meminta tolong , dan sepertinya nina tak bisa bernafas dan lalu pingsan .


**********


“ nin ... , bangun udah pagi ? “ , suara ibunya yang membangunkan nina .
“ wuuuaakkhhh , akhirnya akau bisa bernafas “ , ucap nina yang masih tak percaya apa yang baru saja dia alami .
“ kenapa kau tidur di lantai nina ? “ , tanya ibunya yang melihat anaknya terllelap di lantai .
“ aku gak tidur di lantai ma , kemarin malem ada orang yang membekap , menutup , dan memegang tubuhku dari belakang “ , jelas nina yang masih ketakutan .
“ kayaknya kamu mimpi buruk deh ..” , jawab mama nina yang mendengar ucapan anaknya itu .
“ gak ma , aku beneran gak mimpi ! “ , seru nina yang mencoba menyakinkan ibunya itu .
“ ya sudah , sekarang kamu mandi sana “ , kata ibunya yang menyuruhnya mandi dengan tersenyum .
“ iya ma “ , jawab nina yang beranjak dari lantai tempat ia tidur .
“ apa aku mimpi ? “ , pikir nina dalam hatinya .

“ nak tolong nak ...? “ , nina mendengar suara nenek nenek dari belakang . Tapi saat ia berbalik ia masih tak menemukan siapapun di belakangnya .
“ ibunya juga sudah keluar dan ada di meja makan tentunya “ , ucap nina lirih .
“ jangan ... jangan , hantu ! “ , ucap nina sambil berlari ke kamar mandi .


“ sebenarnya apa yang terjadi dengan anak itu sih ? “ , pikir ibu nina yang melihat kondisi anaknya yang aneh .
“ hai ma ? “ , suara nina dari belakang yang membuat lamunannya buyar .
“ dah selesai nin ? “ , tanya ibunya saat menoleh ke belakang , tapi ia tak menemukan siapapun di belakangnya .
“ plok ..... “ , suara tangan menyentuh bahu kholis ibu nina .”
“ siapa kau ! “ , teriak kholis saat berbalik ke arah tangan itu .
“ mama kenapa sih ? “ , tanya nina yang melihat mamanya sedikit kesal .
“ gak apa apa kok sayang , mama cuma kaget “ , ucap kholis yang menyembunyikan suatu hal .
“ ya sudah nina berangkat ya ma ? “ , ucap nina berpamitan dengan ibunya .
“ gak srapan dulu ? “ , tanya kholis .
“ nanti di sekolah aja ma “ , jawab nina yang menoleh ke belakang menghadap ibunya .
“ awas ma , ada orang di belakang ! “ , ucap nina saat dia melihat seseorang nenek di belakang ibunya itu .
“ apa nak ? “ , tanya kholis yang menoleh kebelakng , tapi ia tak melihat siapapun .
“ kenapa nin ? “ tanya kholis .
“ mungkin nina berhalusinasi ma “ , jawab nina dengan wajah takutnya .

“ tolong nenek nak ...? “ suara yang kembali berbisik lirih di telinga nina .....



Bersambung dulu ya lur ....?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar