MIRROR
Part 1
karya : deniz
fb : deniz sii devilboy
“
bagaimana dok , apakah dia bisa sembuh ? “ , tanya seorang ibu
kepada dokter tentang anaknya .
“ mungkin
, tapi kita butuh waktu lama “ , jawab seorang dokter .
“ anak ini
sudah di operasi 3 kali dalam sebulan .
“
kecelakaan itu membuat wajah anak ibu rusak parah “ , tambah dokter
yang memberikan hasil operasi kepada ibunya .
“ tapi apa
bisa wajah anak saya seperti dulu dok ? “ , tanya ibu itu sambil
menghapus air matanya .
“ mungkin
saja “ , jawab dokter dengan melihat kondisi anak itu yang masih
terbius obat tidur .
“ yang
tabah ya nak ? “ , ucap dokter willy yang mengelus kepala anak
gadis itu .
Beberapa
saat kemudian anak itu sadar dari operasi . Anak itu lupa apa yang
baru saja terjadi kepada dirinya .
“ ma ,
apa yang terjadi denganku ? “ , tanya anak itu dengan polos .
“ kau tak
apa apa nak , hanya kecelakaan “ , jawab ibu itu .
“
maaaamaaa , kenapa dengan wajahku ? “ , tanya gadis itu saat
melihat wajahnya ke cermin .
“ hikz
.... hikz ... “ , suara tangisan gadis itu saat dia mengetahui
wajahnya berubah seperti apa .
“ sepuluh
tahun berlalu , kenapa wajahku masih cacat seperti dulu ? “ , nina
menangis lagi bila mengingat kejadian waktu itu .
“ dunia
ini memang tak adil ! “ , ucap seorang gadis yang melihat wajahnya
ke cermin almarinya .
“ nina
.... , bangun nak sudah pagi ? “ , panggilan halus suara ibunya .
“ iya ma
... bentar ya “ , jawab nina yang berjalan menuju pintu kamarnya .
“ plok
...” , suara bahu nina ada yang menepuk .
“ siapa ?
“ , tanya nina yang menoleh ke belakang karena sperti ada yang
menepuk bahunya .
“ bodoh
sekali aku , ini kamarku dan tak ada orang disini “ , seru nina
sambil tersenyum .
Nina
akhirnya berada di meja makan bersama ibunya . Dan nina merasakan
bahwa ibunya itu sekarang lebih sering sakit sakitan apalagi semenjak
dirinya mengalami kecelakaan .
Setelah
selesai makan nina berangkat ke sekolah dengan mobilnya , ibunya yang
memberikan mobil itu karena nina malu bila harus naik angkutan umum .
“ ma .. ,
nina berangkat ya ? “ , ucap nina sambil mencium tangan mamanya itu
.
“ iya nak
, hati hati ya ? “ , ucapan ibunya yang masih sedih melihat kondisi
anaknya itu .
“ hei nak
tolong aku “ , suara lirih yang membisik di telinga nina .
“ tolong
apa ? “ , tanya nina yang membuka pintu mobilnya dengan mencari
sumber suara itu . dan saat nina berbalik dia tak menemukan siapapun
di dekatnya .
“lebih
baik aku berangkat , dari pada telat “ , ucap nina yang masuk ke
dalam mobilnya .
Tak
berselang berapa lama nina telah sampai di sekolah SMA nya itu . Dia
merasa beruntung meskipun dengan kondisi fisiknya itu , dia masih
punya sahabat yang selalu didekatnya .
“nina ...
ayo masuk , udah bel masuk kelas ? “ , suara rini yang mengagetkan
nina yang masih melamun di dalam mobilnya .
“ iya rin
“ , bentar deh .
“ eh mana
putri ? “ , tanya nina ke rini yang tak melihat sahabatnya di
tempat parkir .
“ putri
tadi malam saat telpon aku , hari ini dia gak masuk , takut sama guru
matematika “ , ujar rini yang menjelaskan absenya putri .
“ hehehehe
... “ , tawa nina dan rini mengetahui temannya itu takut pada guru
matematika .
“ ayo
masuk kelas rin ? “ , ajak nina .
“ ayo bu
bos “ , jawab rini .
“ nak ...
tolong aku nak ? “, suara lirih di telinga nina saat beberapa
langkah meninggalkan tempat parkir .
“ ada apa
nin ? “ , tanya rini kepada nina yang mengetahui temannya menoleh
ke belakang .
“ gak apa
apa kok rin “ , jawab nina yang masih menoleh ke belakang . Dan
nina pun tak memikirkan suara itu dan pergi dari tempat itu .
********
pukul 13.00
bunyi bel tanda berakhirnya kegiatan di sekolah itu telah berbunyi .
Nina dan rini memutuskan untuk pergi ke mall setelah pulang sekolah .
Setibanya mereka di mall , mereka melakukan apa yang para gadis
lakukan saat di mall .
“ nin baju
ini bagus gak ? “ , tanya rini yang menyoba baju yang dia pilih .
“ bagus
kok rin “ , jawab nina yang melihat keindahan netuk tubuh rini .
“ andai
saja aku tak kecelakaan waktu itu , pasti aku lebih cantik dari pada
rini “ , gerutu nina dalam hati .
“ baju itu
cocok untukmu nak ? “ , suara bisikan wanita yang mengagetkan nina
.
“ apa
maksudmu ? “ nina berbalik bertanya dan menoleh ke belakang , tapi
ia tak mendapati ada seseorang didekatnya .
“ setelah
ini lebih baik aku ke psikiater “ , ucap lirih nina .
“ eh rin ,
kamu lapar gak ? “ , tanya nina ke rini yang masih sibuk memilih
baju .
“ lapar
sih , tapi aku gak punya uang “ , jawab rini dengan tatapan memelas
ke arah nina .
“ iya ,
aku yang bayar “ , jawab ketus nina dengan tersenyum .
Dan saat
mereka menuju lantai dasar untuk makan , nina tak sengaja melihat
kaca di mall itu . Tap ia tak melihat bayangan rini dalam kaca itu ,
nina mencoba mengucek matanya tapi hasilnya tetap sama . Bayangan
rini tak ada di cermin .
“ nin ,
kenapa kamu ? “ , tanya rini ke sahabatnya yang sepertinya cemas .
“ itu rin
, bayanganmu tak ada di cermin “ , ucap nina sambil menunjuk ke
arah cermin itu .
“ mana ,
itu ada “ , jawab rini yang melihat bayangannya di cermin .
“ itu rin
“ , ucap nina yang kembali melihat cermin itu .
“ lhoh ...
, kok ada ? “ , ucap nina .
“ kamu
lapar ya , sampai tak melihat bayanganku di cermin ? “ , canda rini
ke nina yang masih cemas .
“ benar ,
lebih baik setelah ini aku ke psikiater “ , ucap nina yang
spertinya masih tak percaya tentang apa yang baru saja dia lihat .
“ nak ....
, tolong nenek nak ? “ , suara lirih yang tiba tiba muncul di
telinga nina .
“
aaakkkkhhhhh “ , nina berteriak histeris di dalam mall .
“ kenapa
nina ? “ , tanya rini yang mencoba menenangkan sahabatnya itu .
“ ada
orang yang berbisik di telingaku “ , jawab nina .
“ siapa ,
tak ada orang disini ? “ , ujar rini .
“ aku juga
gak tahu rin ? “ , jawab nina yang masih histeris .
“
tenanglah nina ? “ , ucap rini sambil memeluk nina .
“ lebih
baik kau kuantar pulang “ , tambah rini yang melihat kelakuan aneh
dari sahabatnya itu .
Rini pun
mengantar nina sampai di depan rumahnya , rini pun berpamitan pada
nina .
“ nin ,
bila ada apa apa hubungi aku ya ? “ , ucap rini yang kemudian
menjalankan mobilnya untuk pergi .
“ iya rin
, sampai jumpa ? “ , jawab nina yang melambaikan tangan kepada
sahabatnya yang telah pergi jauh itu .
“ plok
...? “ suara orang menepuk bahu nina dari belakang .
Dan saat
nina berbalik untuk melihat ..............
“ aaakkkkkhhhh “ ,
suara nina berteriak saat dia berbalik ke belakang .
“ kenapa nak ? “ ,
tanya ibu nina .
“ mama ... ,
membuatku kaget saja “ , gerutu nina yang masih syok .
“ ya sudah ayo masuk
nak ? “ , ajak mamanya .
“ iya ma “ , jawab
nina .
“ nina ... kamu dah
pulang ? “ , tanya seseorang di belakang nina sesaat dia akan
membuka pintu .
“ iya “ , jawab
nina sambil menoleh kebelakang .
“ mama ... ? “ ,
tanya nina .
“iya nin “ , jawab
mamanya .
“ lhoh bukannya mama
ada didepanku ? “ , tanya nina kembali melihat kedepan ,dan
alangkah kagetnya di depannya tak ada siapa siapa .
“ kenapa nin ? “ ,
tanya mamanya .
“ gak apa apa ma “
, jawab nina .
“ lalu tadi siapa ? “
, tanya nina dalam hati .
“ ayo masuk dah malam
? “ , ajak mamanya sambil membuka pintu ke nina yang masih bengong
.
“ iya ma , bentar “
, jawab nina yang masih sedikit bengong .
“ ya sudah , mama
masuk dulu ya ? “ , ucap mamanya .
“hhhheeeeemmmm .... ,
kenapa akhir ini aku mengalami hal hal yang aneh “ , pikir nina .
“ apa ini ? “ ,
ucapan nina yang terkejut setelah membuka pintu rumahnya .
“ kenapa rumah ini
jadi seperti rumah jaman dulu , dan lantainya pun masih dari kayu “
, ucap nina sambil masuk kedalam rumahnya untuk melihat lihat .
“ sungguh aneh ? “
, gejolak bathin nina .
Dan saat nina melihat
rumahnya itu , ada cermin tua di sudut pojok ruangan rumahnya itu .
Nina yang penasaran
mendekati cermin itu , dan saat dia sudah ada didepan cermin itu ,
dia berusaha menyentuh cermin itu . Tapi tiba tiba ada sebuah tangan
yang menyentuh bahu nina dari belakang , nina berbalik kebelang untuk
melihat siapa itu .
“ mama ? “ , ucap
nina saat mau berbalik ke belakang .
“ iya nin , mau apa
kamu masuk ke gudang ? “ , tanya ibu nina yang melihat nina mau
membuka pintu gudang .
“ gudang ma ? “
tanya nina .
“ iya , lihatlah “
, suruh mama nina .
“ hhhaaaa ..? “ ,
suara nina heran , karena saat berbalik ternyata di depannya bukan
sebuah cermin lagi , tapi sebuah pintu masuk ke gudang rumahnya . Dan
nina melihat rumahnya sudah menjadi seperti semula bukan rumah tua
lagi .
“ kenapa sih nin ? “
, tanya mamanya yang melihat sikap aneh anaknya .
“ mungkin nina
kecapekan “ , jawab nina yang kemudian pergi ke kamarnya untuk
istirahat .
“ apa aku
berhalusinasi ? “ , ucap nina sambil menutup dan mengunci pintu
kamarnya .
“ tubuhku memang
indah , tapi wajahku sedikit cacat “ , keluh kesal nina yang
memandangi dirinya di cermin .
“ nak .... , tolong
nenek nak ? “, suara dari cerminsaat nina berbalik .
“ siapa kau ? “ ,
tanya nina yang melihat cermin itu kembali .
“ aneh tak ada apa
apa di cermin itu , lalu suara siapa itu ? “ , ucap nina yang
merasakan bulu kuduknya berdiri .
“ slep ....” ,
sebuah tangan membekap mulut nina dari belakang .
“ slep “ , sebuah
tangan dari belakang menutup mata nina . Dan sekarang nina tak bisa
melihat atau minta tolong . Dan ditambah sekarang ada dua pasang
tangan yang memegang kedua kaki dan tubuh nina .
“ eeeemmmmm “ ,
hanya suara itu yang keluar dari mulut nina disertai dia berusaha
menggerakkan tubuhnya .
“ eeeeemmmm ... ” ,
dia berusaha meminta tolong , dan sepertinya nina tak bisa bernafas
dan lalu pingsan .
**********
“ nin ... , bangun
udah pagi ? “ , suara ibunya yang membangunkan nina .
“ wuuuaakkhhh ,
akhirnya akau bisa bernafas “ , ucap nina yang masih tak percaya
apa yang baru saja dia alami .
“ kenapa kau tidur di
lantai nina ? “ , tanya ibunya yang melihat anaknya terllelap di
lantai .
“ aku gak tidur di
lantai ma , kemarin malem ada orang yang membekap , menutup , dan
memegang tubuhku dari belakang “ , jelas nina yang masih ketakutan
.
“ kayaknya kamu mimpi
buruk deh ..” , jawab mama nina yang mendengar ucapan anaknya itu .
“ gak ma , aku
beneran gak mimpi ! “ , seru nina yang mencoba menyakinkan ibunya
itu .
“ ya sudah , sekarang
kamu mandi sana “ , kata ibunya yang menyuruhnya mandi dengan
tersenyum .
“ iya ma “ , jawab
nina yang beranjak dari lantai tempat ia tidur .
“ apa aku mimpi ? “
, pikir nina dalam hatinya .
“ nak tolong nak ...?
“ , nina mendengar suara nenek nenek dari belakang . Tapi saat ia
berbalik ia masih tak menemukan siapapun di belakangnya .
“ ibunya juga sudah
keluar dan ada di meja makan tentunya “ , ucap nina lirih .
“ jangan ... jangan ,
hantu ! “ , ucap nina sambil berlari ke kamar mandi .
“ sebenarnya apa yang
terjadi dengan anak itu sih ? “ , pikir ibu nina yang melihat
kondisi anaknya yang aneh .
“ hai ma ? “ ,
suara nina dari belakang yang membuat lamunannya buyar .
“ dah selesai nin ? “
, tanya ibunya saat menoleh ke belakang , tapi ia tak menemukan
siapapun di belakangnya .
“ plok ..... “ ,
suara tangan menyentuh bahu kholis ibu nina .”
“ siapa kau ! “ ,
teriak kholis saat berbalik ke arah tangan itu .
“ mama kenapa sih ? “
, tanya nina yang melihat mamanya sedikit kesal .
“ gak apa apa kok
sayang , mama cuma kaget “ , ucap kholis yang menyembunyikan suatu
hal .
“ ya sudah nina
berangkat ya ma ? “ , ucap nina berpamitan dengan ibunya .
“ gak srapan dulu ? “
, tanya kholis .
“ nanti di sekolah
aja ma “ , jawab nina yang menoleh ke belakang menghadap ibunya .
“ awas ma , ada orang
di belakang ! “ , ucap nina saat dia melihat seseorang nenek di
belakang ibunya itu .
“ apa nak ? “ ,
tanya kholis yang menoleh kebelakng , tapi ia tak melihat siapapun .
“ kenapa nin ? “
tanya kholis .
“ mungkin nina
berhalusinasi ma “ , jawab nina dengan wajah takutnya .
“ tolong nenek nak
...? “ suara yang kembali berbisik lirih di telinga nina .....
Bersambung dulu ya lur
....?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar