Halaman

Selasa, 19 November 2013

lebih baik sendiri

- Lebih Baik Sendiri -

( CERPEN )
karya : Ana Sue
fb : Ana Sue
 
Tak lagi kuperdulikan hawa dingin yang merasuk ketulang sumsumku, kubiarkan menapaki jalan penuh kerikil dengan kaki telanjang. Pikiranku kalut, kacau, tak terarah. Jantungku berdetak dengan kencang seirama simfoni aliran didalam darahku. Rasa takut menggelayuti pikiranku. Kupandangi sebuah pisau penuh darah yang berada di tanganku.

***
"Kalian merengut kehidupanku! Om dan Tante macam apa kalian?! Harta kedua orangtuaku habis karena kalian, padahal setelah kecelakaan itu, dan kehilangan kedua orangtuaku, kalian dipercaya untuk mengasuhku. Tapi kalian justru menyalahgunakannya!."

Tubuh Om Suryo sudah tergeletak tak berdaya, dengan kondisi memprihatinkan. Kini giliran Tante Tince ....

Kudekati Tante Tince yang sudah setengah mati ketakutan. Wajahnya memucat, tak disangka, gadis lugu dan bertampang cupu ini bisa menjadi iblis di hadapannya sekarang. Kucengkram lehernya sekuat tenaga dengan sebelah tanganku, kubiarkan Tante berpatah-patah dalam mengeluarkan suara. Kuangkat setinggi mungkin pisau digenggamanku dan kutancapkan dengan tepat dikerongkongannya, kutarik pisau itu kearah bawah, membelah tepat di tengah tulang dada, kulepas pisau dan kutancapkan kembali di kedua tonjolan yang menyembul di bagian dada Tante

"Aku hanya meminta kembalian dengan nyawa kalian!"

Setelah puas bermain-main dan memake-over tubuh Tante Tince, kulempar begitu saja ke lantai bak bangkai anjing yang tak.berharga.

"Sendiri itu lebih baik, daripada aku hidup dalam kemunafikan." Sebelum beranjak pergi dari rumah, kusepak kepala Om Suryo yang telah hancur terbelah. "Menjadi sebatang kara itu indah, daripada hidup bersama anjing-anjing rakus macam kalian."

-Tamat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar