Halaman

Jumat, 03 Januari 2014



selamat membaca !
Posted by badboy .


Part 4


suasana yang hening di bandara mendadak ramai seketika setelah terbunuhnya keleuarga irjen abdul syamsudin di tempat itu . Tak berselang berapa lama , para polisi , wartawan dan para anak buah abdul syamsudin tiba di bandara .

“ apa yang terjadi sebenarnya “ , teriak kepala polisi yang datang dengan marah marah .
“ saya tidak tahu pak , tapi saya bisa memastikan bahwa keluarga ini tewas seketika “ , kata seorang petugas polisi .
“ aku ingin kalian para polisi disini cari semua petunjuk dan barang bukti ! “ , bentak kepala polisi .
“ maafkan saya terlambat pak “ , ucap vino yang terengah engah sehabis berlari di bandara .
“ lalu dimana timmu bocah ! “ , bentak kepala polisi yang masih marah dari tadi .
“saya memberi mereka tugas khusus pak “ , jawab vino dengan muka tertunduk .
“ ya sudah , cepat kau selidiki tempat ini ! “ , suara kepala polisi ! .


vino pun pergi ke kantor keamanan bandara . Dan tak berapa lama vino brada di dalam kantor keamanan bandara , dia meminta semua rekaman cctv dari semua sudut .
Dan saat vino melihat semua rekaman cctv , ada sesosok misterius yang berada di lantai dua .
Dia memakai jaket hitam dan masker , vino pun meminta rekaman cctv tersebut untuk dibawa kekantor polisi .

Sementara di sudut lain , kepala polisi yang masih berdiri melihat kematian mantan teman seangkatan nya tahun 1989 itu bersedih . Dia merasa nyawanya mulai terancam .

“ sebenarnya manusia macam apa yang tega melakukan ini “ , ucap kepala polisi dengan suara lirih .
“ dasar BAJIIINGGAAAN ... KEPARAT KAU ! “ , teriak kepala polisi di tengah tengah keramaian .
“ pak anda baik baik saja ? “ , tanya salah seorang polisi di sampingnya .
“ maafkan aku , aku baik baik saja “ , jawab kepala polisi .
“terus pa yang kau temukan kawan ? “ , tanya kepala polisi kembali .
“ saya hanya menemukan sebuah kata kata pak , tapi ini sepertinya ditulis dengan darah “ , sambil memberikan sebuah kertas .

“ SSSS .... IIIII AAALLLAAAAAN ! “ , teriak kepala polisi saat membaca kertas tersebut .
“ ada apa pak ? “ , tanya vino yang baru saja kembali dari kantor keamanan bandara .
“ coba kau baca ini bocah ? “ , kata kepala polisi sambil menunjukkan kertas tersebut .
“ KEMATIANMU TAK BISA MENGHAPUS DOSAMU DI MASA LALU “ , ucap vino dengan mata melotot .



*****

Washinton dc , amerika serikat pukul 14.30 .

vera dan dewi merasakan ngeri setelah telah tiba di kantor penjara tersebut .
“ wi , ini benar tempatnya ? “ , tanya vera sambil meneguk ludahnya sendiri .
“ iya lah , tapi kok tempatnya seram banget “ , ucap dewi dengan melihat sekeliling tempat tersebut .
“ non dewi dan non vera , tugas saya sampai disini saja , dan untuk menemui tuan deniz anda bisa menemui polisi yang jaga di tempat itu “ , kata ramon sambil menyalakan rokoknya .
“ttt ..aappiii pak ? “ , ucap dewi dan vera terbata bata .

Pak ramon tetap pergi dengan cuek dan meninggalkan kedua orang gadis ini di depan gerbang penjara .

“ ya sudah dewi , ayo kita masuk tempat ini “ , ajak vera .
“ baiklah “ ,jawab dewi .
“ apa yang kau lakukan disini ? “ , tanya seorang penjaga polisi sesaat sebelum dewi dan vera membuka pintu gerbang .
“ aaaa..nnnn uuuu pak “ , jawab vera terbata bata .
“ kenapa dengan anumu ? “ tanya petugas itu dengan serius .
“ bukan anu saya pak , tapi boleh saya bertemu dengan napi disini ? “ , jawab vera dengan muka memerah .
“ siapa nama napi itu ? “ tanya kembali petugas itu .
“ deniz devilboy pak “ , jawab dewi .
“ mari saya antar , ucap penjaga dengan ramah .

Mereka pun berjalan menyusuri lorong yang gelap . Dan tak berapa lam mereka tiba di depan sel deniz .
“ saya minta , apa yang anda lihat disini jangan anda ceritakan ke siapapun “ , bentak kepala polisi .
“ baik pak “ , jawab dewi dan vera dengan muka keheranan .
Petugas itupun membuka pintu sel deniz yang tertutup rapat , laindengan pintu sel yang lain .
Dan alangkah kagetnya setelah pintu dibuka , mereka melihat pemandangan yang tak pantas untuk dilihat .
“ ini betul kamar deniz ? “ bisik dewi ke vera .
“ iya mungkin “ jawab vera .
“ pantesan betah dia disini dan tidak mau bebas ? “ tambah dewi dengan wajah heran sedikt aneh .
“ maksudmu ? “ , jawab vera .
“ kamu gak lihat penjara ini ? , bersih rapi , ada tv 50 inc , dvd , kulkas , springbed , dan cat nya seperti baru “ , ujar dewi .
“ iya sih “ jawab vera dengan melongo .

“ apa yang kalian cari gadisku ? “ , tanya seorang pria yang sedang duduk di sofa sambil membaca koran .


To be continued ...?










Tidak ada komentar:

Posting Komentar