Halaman

Rabu, 08 Januari 2014

Born to kill

Born to kill


selamat membaca !
Posted by badboy

dan bagi yang tidak mau like akan saya musnahkan !



Part 5

“ apa kalian tak mendengar ucapanku gadis ? “ , bentak seorang pria yang sedang duduk itu .
“maaf pak , apa anda bapak deniz ? “ , jawaban disertai pertanyaan dari dewi .
“ kalau iya kenapa ? “ , jawab pria itu .
“kami disuruh pak vino , teman lama bapak menemui bapak disini “ , jawab vera dengan sedikit takut .
“ pasti soal pembunuhan itu ,? “ , tanya deniz sambil meletakkan korannya .
“ bagaimana anda bisa tahu ? “ , tanya vera terkejut .
“ itu soal mudah bagiku , dan juga jangan panggil aku bapak , panggil saja deniz “ , gerutu deniz dengan senyuman ramah .


“ kalau begitu berikan berkas kasus itu , biar aku pelajari ? “ , ucapan deniz sambil berjalan mendekati vera .
“ ini pak “ , jawab vera sambil memberikan berkas itu .

Deniz pun berjalan masuk kedalam kantornya . Tak berapa lama dewi berbisik pada vera .
“ gila tuh orang ya , penjara dirubah jadi kamar pribadi ? “ , bisik dewi ketelinga vera .
“ tapi dia ganteng lho “ , jawab vera yang sepertinya menyukai deniz .
“ kita berangkat besok malam ! “ , suara deniz yang tiba tiba mengagetkan mereka .
“ siap pak , eh deniz “ , jawab vera dengan muka tersipu .
“ kita ke indonesia naik apa pak ? “ , tambah dewi sambil meminum kopinya .
“ tentu saja jet pribadiku “ , jawab deniz sambil memberikan sesuatu ke mereka .
“ hhaaa ??? “ , suara yang keluar dari mulut dewi dan vera secara bersamaan dengan muka saling berhadapan .
“ kekekekekekkekekekeke .... “ , tawa suara deniz .
“ jangan terkejut seperti itu , dan jangan memperlihatkan kepadaku wajah idiot kalian “ , tambah deniz sambil tertawa .
“ baik pak “ , jawab keduanya .



****
Jakarta pukul 21.30

“ sialan , sebenarnya siapa orang itu ? “ , ucap lirih kepala polisi .
“ Tttttuuuuuutttt .... ttttttuuuuutttt ... ttttuuuuuttt “ , suara bunyi handphone kepala polisi .

“ siapa nih yang telepon , dan gak ada nomornya ? “ , gerutu kepala polisi yang kemudian mengangkat panggilan tersebut .
“ halo .... ? “ , suara kepala polisi memulai pembicaraan .
“ jendral aliyudin “ , hanya terdengar suara itu , kemudian telepon mati .
“ dasar orang aneh !! “ , ucap lirih kepala polisi .
“ jangan .... jangan .... “ , ucapan kepal polisi yang sepertinya mengetahui sesuatu .

Kepala polisi pun menghubungi vino , dan menyuruhnya kerumah jendral aliyudi .



*****

vino yang melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi , untuk segera mungkin menuju rumah jendral aliyudin .
Dan tiba tiba ada sesosok pria misterius di depannya dan memberhentikan mobilnya .

“ siapa kamu ? “ , ucap vino yang mendadak memberhentikan mobilnya .
“ aku adalah dewa kematian “ , jawab pria tersebut .
“ dasar orang aneh “ , ucap lirih vino sambil memegang pistolnya .

“ dddduuuaaarrrr ! “ , suara sebuah peluru yang menembus kaki vino .

“apa sebenarnya maumu ? “ , tanya vino sambil mengarahkan pistolnya ke pria tersebut .
“ waktumu bukan sekarang , jadi bersabarlah “ , jawaban yang keluar dari mulut sosok misterius itu .
Dan saat vino mau menembaknya sosok itu hilang dalam sekejap .


******

Rumah jendral aliyudin .

Jendral aliyudin yang sedang beristirahat mendengar suara aneh di halaman rumahnya . Sang jendral pun memutuskan untuk keluar dan melihatnya .

“ anda siapa ya ? “ tanya sang jendral .
“ aku adalah dewa kematianmu keparat ! “ , ucap sosok tersebut .
“ apa maksudmu ? “ , tanya sang jendral sambil melangkah mundur .
“ AKAN AKU JELASKAN ! “ , jawab sosok itu dengan berlari kearah sang jendral sambil menarik pedanganya dari jubah .
“ ssssttttt ..... “ , bunyi pedang yang menghunus perut sang jendral .
“jangan mati dulu kawan ? “ , bentak sosok itu .
“ akan kuperlihatkan padamu , bagaimana kau melihat keluargamu terbakar hidup hidup .
“ tolong siapa saja kau , ampunilah aku ? “ , permohonan sang jendral dengan menangis dan berlutut di hadapan sosok itu .
“ shiiit ... “ , suara dari sosok tersebut saat membuak topengnya .
“ kau .... , bagaiman mungkin ini bisa terjadi ? “ , suara sang jendral yang kaget setengah mati melihat wajah di balik topeng itu .


Bersambung dulu ya lur ...?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar