Born to kill
selamat membaca !
Posted by badboy
dan bagi yang tidak mau
like akan saya musnahkan !
Part 5
“ apa kalian tak
mendengar ucapanku gadis ? “ , bentak seorang pria yang sedang
duduk itu .
“maaf pak , apa anda
bapak deniz ? “ , jawaban disertai pertanyaan dari dewi .
“ kalau iya kenapa ?
“ , jawab pria itu .
“kami disuruh pak
vino , teman lama bapak menemui bapak disini “ , jawab vera dengan
sedikit takut .
“ pasti soal
pembunuhan itu ,? “ , tanya deniz sambil meletakkan korannya .
“ bagaimana anda bisa
tahu ? “ , tanya vera terkejut .
“ itu soal mudah
bagiku , dan juga jangan panggil aku bapak , panggil saja deniz “ ,
gerutu deniz dengan senyuman ramah .
“ kalau begitu
berikan berkas kasus itu , biar aku pelajari ? “ , ucapan deniz
sambil berjalan mendekati vera .
“ ini pak “ , jawab
vera sambil memberikan berkas itu .
Deniz pun berjalan
masuk kedalam kantornya . Tak berapa lama dewi berbisik pada vera .
“ gila tuh orang ya ,
penjara dirubah jadi kamar pribadi ? “ , bisik dewi ketelinga vera
.
“ tapi dia ganteng
lho “ , jawab vera yang sepertinya menyukai deniz .
“ kita berangkat
besok malam ! “ , suara deniz yang tiba tiba mengagetkan mereka .
“ siap pak , eh deniz
“ , jawab vera dengan muka tersipu .
“ kita ke indonesia
naik apa pak ? “ , tambah dewi sambil meminum kopinya .
“ tentu saja jet
pribadiku “ , jawab deniz sambil memberikan sesuatu ke mereka .
“ hhaaa ??? “ ,
suara yang keluar dari mulut dewi dan vera secara bersamaan dengan
muka saling berhadapan .
“
kekekekekekkekekekeke .... “ , tawa suara deniz .
“ jangan terkejut
seperti itu , dan jangan memperlihatkan kepadaku wajah idiot kalian
“ , tambah deniz sambil tertawa .
“ baik pak “ ,
jawab keduanya .
****
Jakarta pukul 21.30
“ sialan , sebenarnya
siapa orang itu ? “ , ucap lirih kepala polisi .
“ Tttttuuuuuutttt
.... ttttttuuuuutttt ... ttttuuuuuttt “ , suara bunyi handphone
kepala polisi .
“ siapa nih yang
telepon , dan gak ada nomornya ? “ , gerutu kepala polisi yang
kemudian mengangkat panggilan tersebut .
“ halo .... ? “ ,
suara kepala polisi memulai pembicaraan .
“ jendral aliyudin “
, hanya terdengar suara itu , kemudian telepon mati .
“ dasar orang aneh !!
“ , ucap lirih kepala polisi .
“ jangan .... jangan
.... “ , ucapan kepal polisi yang sepertinya mengetahui sesuatu .
Kepala polisi pun
menghubungi vino , dan menyuruhnya kerumah jendral aliyudi .
*****
vino yang melaju di
jalan raya dengan kecepatan tinggi , untuk segera mungkin menuju
rumah jendral aliyudin .
Dan tiba tiba ada
sesosok pria misterius di depannya dan memberhentikan mobilnya .
“ siapa kamu ? “ ,
ucap vino yang mendadak memberhentikan mobilnya .
“ aku adalah dewa
kematian “ , jawab pria tersebut .
“ dasar orang aneh “
, ucap lirih vino sambil memegang pistolnya .
“ dddduuuaaarrrr ! “
, suara sebuah peluru yang menembus kaki vino .
“apa sebenarnya maumu
? “ , tanya vino sambil mengarahkan pistolnya ke pria tersebut .
“ waktumu bukan
sekarang , jadi bersabarlah “ , jawaban yang keluar dari mulut
sosok misterius itu .
Dan saat vino mau
menembaknya sosok itu hilang dalam sekejap .
******
Rumah jendral aliyudin
.
Jendral aliyudin yang
sedang beristirahat mendengar suara aneh di halaman rumahnya . Sang
jendral pun memutuskan untuk keluar dan melihatnya .
“ anda siapa ya ? “
tanya sang jendral .
“ aku adalah dewa
kematianmu keparat ! “ , ucap sosok tersebut .
“ apa maksudmu ? “
, tanya sang jendral sambil melangkah mundur .
“ AKAN AKU JELASKAN !
“ , jawab sosok itu dengan berlari kearah sang jendral sambil
menarik pedanganya dari jubah .
“ ssssttttt ..... “
, bunyi pedang yang menghunus perut sang jendral .
“jangan mati dulu
kawan ? “ , bentak sosok itu .
“ akan kuperlihatkan
padamu , bagaimana kau melihat keluargamu terbakar hidup hidup .
“ tolong siapa saja
kau , ampunilah aku ? “ , permohonan sang jendral dengan menangis
dan berlutut di hadapan sosok itu .
“ shiiit ... “ ,
suara dari sosok tersebut saat membuak topengnya .
“ kau .... , bagaiman
mungkin ini bisa terjadi ? “ , suara sang jendral yang kaget
setengah mati melihat wajah di balik topeng itu .
Bersambung dulu ya lur
...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar