Halaman

Kamis, 16 Januari 2014

Born to kill


Born to kill

posted by badboy
selamat menikmati !
Harap like kalau ingin tetap hidup .!


Part 7


“ pak saya punya kabar buruk ? “ , kata vino kepada kepala polisi .
“ apa maksudmu ? “ , tanya kepala polisi .
“ baru saja beni tewas pak , dan mayatnya sedang di bawa ke rumah sakit untuk di otopsi “ , jelas vino kepada kepala polisi .
“ jadi hanya sisa dua orang ya ? “ , keluh kepala polisi .

“ hai rio ? “ , ucap seseorang yang tiba tiba mengagetkan mereka berdua .
“dewo ? “ , ucap vino dan kepala polisi .
“ bagaimana kau bisa kesini ? “ , tanya rio kepala polisi .
“ ini tentang tragedi itu kan ? “ , tanya dewo .
“ kau tahu juga ya ! “ , jawab vino .
“ mungkin malam ini atau besok kita selanjutnya “ , sambung kepala polisi .
“ jadi begitu ya “ , ucap dewo yang menyalakan rokoknya .

“ kekekekeke ..... “ , suara tawa seseorang yang muncul dari kegelapan .
“ jadi kalian sedang membicarakan kematian kalian ? “ , ujar orang yang masih belum menampakkan dirinya .
“ siapa kau ! “ , bentak kepala polisi .
“ tenanglah rio , tak usah marah marah ? “ , ucap pria itu berjalan mendekati ketiga orang itu sambil disertai senyuman liciknya .
“ deniz ...??? “ , suara ketiga orang itu yang keget atas kehadiran deniz .
“ lalu dimana vera dan dewi ? “ , tanya vino .
“ mereka sedang aku suruh mengambil salah satu saksi hidup .
“ bagaimana kau bisa kesini ? “ , tanya dewo .
“ aku yang menyuruh vera dan dewi yang menjemput dia “ , jawab vino .
“ dan dewo sekarang menunduklah ! “ , perintah deniz .
“ apa maksudmu ? “ , tanya dewo .

“ ddddduuuuuuaaaarrrr “ , sebuah peluru menembus kepala dewo dari belakang .
“ dewoooo ? “ , ucap kepala polisi , tapi semuanya terlambat . Dewo tewas ditempat .

Vino dan deniz melihat sosok berjubah itu berada di atap gedung samping kantor polisi , mereka kemudian berlari ke gedung tersebut , yang kemudian diikuti oleh kepala polisi .
Sesampainya mereka di atap gedung mereka bertiga tak menemukan apapun . Hanya ada sebuah kertas yang bertuliskan .
“ KALIAN MUNGKIN BISA MENANGKAP PENJAHAT , MAFIA , KORUPTOR , ATAU TERORIS . TAPI KALIAN TAK BISA MENANGKAP KEMATIAN KALIAN “ .

“ apa maksud dari ini ? “ , tanya kepala polisi .
“ lebih baik kita pergi ke tempat ini berawal ? “ , ajak deniz dengan tatapan tajam ke vino dan kepala polisi .
“ baiklah , kita pergi ke gedung kematian ! “ , ucap vino dan kepala polisi dengan lantang .
“ tapi kayaknya aku ada keperluan , kalian bedua pergilah dulu , nanti aku menyusul “ , ucapan deniz sambil meninggalkan vino dan kepala polisi .
“ baik “ , jawaban yang keluar dari mulut vino .



*******


sementara vera dan dewi yang ditugaskan deniz menjemput zhoe dari rumah vera ,langsung menuju ke kantor polisi dengan mobilnya . Sebelum tiba tiba sosorang berhenti di depannya .

“ wwwaaaahhh .... ! , siapa sih yang ada ditengah jalan “ , ucapan dewi yang masih menginjak pedal remnya .
“ tenanglah gadis , tak perlu takut “ , sosok itu membalikkan badanya ke arah dewi dan vera .
“ deniz ? “ , ucap vera dan dewi secara bersamaan .
“ sedang apa anda disini ? “ , tanya vera yang sedikit curiga dengan deniz .
“ iya deniz , bukankah seharusnya anda berada di kantoR polisi untuk menemui vino ? “ , sambung dewi .
“ ceritanya panjang gadis , kita tak punya waktu untuk membahasnya “ , ucap deniz yang membuka pintu belakang mobil .
“ kita ke gedung kematian sekarang ! “ , ucap deniz sambil duduk di belakang bersama zhoe .
“ untuk apa kita kesana pak ? “ , tanya dewi yang melihat menengok kebelakang .
“ aku jelaskan sambil jalan “ , jawab deniz yang membuka handphone nya .
Mereka berempat pun pergi menuju gedung kematian .


******

Gedung kematian .

Di depan gedung itu nampak berdiri dua orang yang tak lain adalah kepala polisi dan vino .
Mereka teringat akan kejadian dan kesalahan mereka dimasa lalu . Mereka mulai berjalan masuk .

“ apa kau ingat kejadian itu vino ? “, tanya kepala polisi .
“ ya tentu saja pak “ , jawab vino dengan menghisap rokoknya .
“ aku dulu memang berdosa pada dia , mungkin kalau bukan karena aku , semuanya tak jadi begini “ , ucap kepala polisi yang menyesali perbuatannya .
“ maksud bapak ? “ , tanya vino yang melihat kearah kepala polisi .


“ akhirnya kalian datang juga , aku sudah lama menunggu kalian ! “ , suara teriakan yang mengagetkan mereka berdua .
“siapa kau sebenarnya ? “ , tanya kepala polisi kepada sosok mahluk yang berdiri dibelakangnya .
“ hahahahahahahahahaha ...” , sosok itu hanya tertawa .
“ kalian mau tahu siapa aku ? “ , sosok itu membuka topengnya .
“ ini sama sekali tidak mungkin “ , suara ketakutan kepala polisi .
“kenapa kau jenderal rio susilo ? “ tanya mahluk itu yang disertai tawa kejamnya .

“ aaarrriiieellll ... , kau masih hidup ? “ tanya vino yang melihat ariel disertai tetesan air matanya .
“ kau pikir aku semudah itu mati ! “ , bentak ariel ke mereka berdua .



Bersambung dulu ya lur .....?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar