Born to kill
selamat membaca !
Harap like dan kalau
tidak akan saya bunuh !
Posted by badboy .
Part 6
sang jendral yang
terkejut itu tak bisa mengatakan apa apa , dia panik seketika .
“ katakan bagaimana
mungkin ini terjadi ? “ , tanya sang jendral .
“ hahaha .... “ ,
hanya itu suara itu saja yang keluar dari mulut sosok itu .
“ kumohon ampunilah
aku , jangan bunuh aku ? “ , permintaan sang jendral .
“ itu sudah terlambat
jendral , ingatkah kau peristiwa 24 tahun yang lalu ? “ , tanya
sosok itu .
“ iya aku ingat , itu
memang kesalahan kami , tapi dulu kita masih muda , masih labil “ ,
jawab sang jendral yang mulai bangkit dan menahan rasa sakitnya .
“ itu bukan alasan
jendral , jika itu pilihanmu maka ini pilihanku ! “ , perkataan
sosok itu dengan menancapkan pedangnya tepat di jantung sang jendral
.
“aaaaakkkkkkhhhhhh
..... “ , hanya suara yang terdengar dari mulut itu . Sebelum
sebuah pedang menebas kepalanya .
“ ddduuuuuaaarrr ...
bbbuuuaaaarrrr .. “ , suara ledakan dirumah sang jendral .
Dan sosok tersebut
hilang dalam kobaran api .
“ sepertinya kita
terlambat komandan ? “ , ucap vino yang datang bersama kepala
polisi .
“ benar ! “ , kata
kepala polisi yang berjalan mendekati mayat jendral aliyudin .
“ tampaknya kita
selanjutnya pak ? “ , perkataan vino berjalan tertatih mendekati
atasannya itu .
Tak berapa lama
berselang para polisi datang ke tkp untuk mencari petunjuk dan barang
bukti . Mereka hanya menemukan sebuah kertas yang bertuliskan .
“ KEMATIAN ADALAH
BAGIAN DARI TEKA TEKI KEHIDUPAN “ .
******
Washinton dc , amerika
.
“ selamat pagi gadis
? “ , suara deniz membangunkan vera dan dewi yang masih tidur .
“ wwaaakhhhh “ ,
suara vera dan dewi yang kaget saat melihat deniz ada dihadapannya .
“ bagaimana mungkin
anda bisa keluar dan masuk ke kamar kami ? “ , tanya dewi yang
masih syok .
“ itu adalah hal yang
mudah bagiku , aku tak perlu memikirkan caranya “ , jawab deniz .
“ lalu kenapa anda ke
kamar kami , ada apa ? “ , tanya vera .
“ tampaknya salah
seorang polisi ada yang tewas lagi “ , kata deniz sambil meminum
kopi hitamnya .
“ apa maksudmu deniz
? “ , tanya vera .
“ apa kau tak
mendengar apa yang tadi aku ucapkan ! “ , jawab deniz dengan nada
kesal .
“ lalu bagaimana anda
bisa tahu ? “ , tambah dewi .
“ kau tak usah
memikirkannya , nanti kau bisa botak “ , jawb deniz sambil
tersenyum licik .
“ cepat mandi sana ,
aku mau mengajak kalian ke seuatu tempat “ , perintah deniz sambil
menarik selimut mereka .
“ baik pak , tapi
sabar bentar ya ? “ , ucap dewi dan vera sambil menutupi kedua
tubuhnya .
“ atau perlu aku
mandiin ? “ , tambah deniz dengan menyeringai .
“ iihhh maunya ... “
, jawaban yang keluar dari mulut dewi dan vera .
******
“ lama amat sih kedua
gadis ini mandi “ , keluh deniz yang menunggu mereka di restoran
hotel .
“ hai deniz ...? “
, suara vera dan dewi yang menyapa deniz .
“ kalian lama amat
sih ? “ , tanya deniz .
“ maaf deh pak ,
namanya juga wanita “ , jawab vera .
“ ya sudah kita pergi
sekarang ? “ ajak deniz sambil meggandeng tangan vera .
“ tapi kita belum
sarapan pak ? “ , keluh dewi yang merasa dicuekin .
“ nanti saja , kita
sekalian makan siang “ , jawab deniz yang menarik tangan dewi .
“ iya deh “ ,
jawaban dewi dengan lemas .
“ tapi memangnya kita
mau kemana deniz ? “ , tanya vera sambil melihat deniz dengan
tatapan kagum .
“ bandara ! “ ,
jawaban singkat deniz .
“ apa ...? , suara
kaget vera .
“ memangnya kita ke
bandara mau apa pak ? “ , tanya dewi .
“ kita sudah tak ada
waktu , jika kita terlambat maka vino akan mati ! “ , jawab deniz
yang membuat keduanya heran .
“ dan jangan banyak
bertanya , aku bosan dengan pertanyaan kalian “ , gerutu deniz .
Mereka bertiga pun
berangkat ke bandara secepat mungkin . Dan di perjalanan vera tak
henti henti memandangi deniz , yang membuat dewi iri .
Sesampainya mereka di
bandara , dewi dan vera dikejutkan akan sebuah jet milik deniz
beserta pelayannya di bandara tersebut .
“ ini beneran jet
milik anda ? “ , tanya dewi yang melongo melihat jet mewah itu .
“ iya lah “ , jawab
kalem deniz .
“ anda memang hebat
.. “ , pujian dari vera untuk deniz .
“ ya sudah ajak deniz
sambil menaiki tangga jet pribadinya itu .
*******
Jakarta pukul 20.00
kepala polisi dan vino
sedang berbicara di ruang rapat . Kepala polisi mengira bahwa ini ada
benang merahnya dengan tragedi 24 tahun yang lalu .
“ vino , apa kau
tidak ada yang aneh tentang beberapa pembunuhan ini ? “ , tanya
kepala polisi yang memulai pembicaraan .
“ lalu sekarang apa
yang akan kita lakukan pak ? “ , tanya vino .
“ kita kumpulkan yang
tersisa dari tragedi 24 tahun yang lalu “ , ucapan kepala sambil
menyalakan rokoknya .
“ baik pak , tapi
yang tersisa tinggal saya , bapak dan dua orang lagi ! “ , jawab
vino yang manatap tajam kepala polisi .
“ ya sudah aku mau
besok siang kau kumpulkan dua orang itu” , jawab kepala polisi
sambil meghisap rokoknya .
“ baik pak “ ,
jawab vino yang meneguk kopi hitamnya .
*****
Sementara di sudut lain
bapak beni yang tak lain juga teman dari vino dan kepala polisi ,
sedang was was beberapa minggu terakhir ini . Apalagi setelah banyak
polisi yang mati , yang juga teman se angkatannya di tahun 1989 .
lalu dia pun memutuskan untuk pergi ke kafe langganannya .
Di tengah perjalanan
menuj kafe , tiba tiba mobilnya mendadak macet . Beni pun memutuskan
turun dari mobilnya untuk mengecek kerusakan apa yang terjadi .
“ dasar sialan ,
mobil baru kok mogok ! “ , keluh kesal beni saat melihat kerusakan
mobilnya .
“ ada apa pak , ada
yang bisa saya bantu ? “ , suara seseorang dari belakang beni .
“ ini pak mobil saya
mogok “ , jawaban dari beni saat dia berbalik ke belakang .
“ wwwaaaaaakkkkkhhhhh
“ , suara beni terkejut melihat siapa orang yang ada di belakngnya
itu .
“ siapa kau ? “ ,
tanya beni melihat sosok berjubah itu .
“ matilah kau !!! “
, suara sosok itu sambil menancapkan tombak di mata beni . Beni pun
tewas di tempat .
Bersambung dulu ya lur
?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar