Halaman

Senin, 27 Januari 2014

Born to kill part 10

Born to kill


part 10

posted by badboy
harap like lur ....


“ dddoooooorrr ...... ddddooorrrr .... dooooorrrrr .. “ , suara senapan yang menembus tepat jantung ariel dari belakang .
“ ssssiiii..aaalllaaannn .. ! “ , suara ariel yang jatuh tersungkur .

“ apa yang terjadi vino ? “ , tanya kepala polisi .
“ saya juga tidak tahu pak , tapi sepertinya tuhan menolong kita “ , ucap vino .
“ kekekkekeekkee ...... , jangan panggil aku tuhan kawan “ , ucap deniz yang berjalan mendekati mereka berdua .
“ deniz ? “ , ucap vino dan kepala polisi yang kaget .
“ tak perlu kaget kawan ? “ , seru deniz yang membawa AK47 .

“ hehehehe .... “ , suara ariel yang bangkit ! .
“ tak kusangka kau masih bisa menembak setelah pensiun lama “ , tambah ariel yang mengeluarkan pedang .
“ lebih baik kita akhiri ini sampah ! “ , seru deniz yang mengeluarkan pedang dari kopernya .

“ ayo ! “ , suara deniz dan ariel yang berlari kearah berhadapan .
“ ttttuuuuiiinggg ..... sssrrrreeeenngggg .... ttttiiinnngggg ... “ , suara pedang keduanya yang bergesekan .
“ srrrreeeet .... , “ pedang ariel saat melukai bahu deniz .
“ deniz ...? “ , ucap vino .
“ lebih baik kalian pergi daripada mengangguku ! “ , ucapan deniz dengan tersenyum licik .
“ hahahaha ... kalian pikir aku akan membiarkan kalian bertiga pergi ! “ , suara ariel yang berlari ke arah deniz .
“ matilah kau ! “ , saat pedang ariel mencoba menebas kepala deniz .
“ kau kurang cepat kawan ! “ , ucapan deniz berhasil menahan pedang ariel dengan pisaunya .
“ ayo vino kita pergi ! “ , seru kepala polisi yang mencoba menyakinkan vino .
“ tapi pak ? “ , tanya vino .
“ santailah , pasti dia punya rencana sendiri “ , tambah kepala polisi yang sudah berdiri .
“ sekarang ! “ , teriak deniz yang masih menahan tebasan ariel .
Vino dan kepala polisi pun berlari dari tempat itu menuju jalan keluar .


*******

sementara di sudut lain vera dan dewi ada di runag bawah tanah gedung tua . Mereka sepertinya melakukan sesuatu dan mencari sesuatu juga .

“ dewi apa kau sudah selesai ? “ , tanya vera .
“ sudah , lalu bagaimana denganmu ? “ , jawaban disertai pertanyaan dari dewi .
“ ini dia .... ? “ , seru vera dengan berteriak kesenangan .
“ apa vera ? “ , tanya dewi .
“ ini jantung emas milik ariel , hanya dengan jantung ini kita bisa memusnahkannya “ , jawaban dari vera .
“ ya sudah lebih baik kita pergi dari sini , pasti deniz tak bisa menahan orang itu lebih lama lagi .


“ pak , apakah anda baik baik saja ? “ , tanya vino yang melihat atasan sekaligus temannya itu terluka parah .
“ aku tidak apa apa “ , jawab kepala polisi yang mencoba menyembunyikan rasa sakitnya itu .
“ semoga dia berhasil ? “ , ucap lirih kepala polisi .


*******

“ ttteeeeeeengggg “ , suara gesekan pedang keduanya .
“ tampaknya kau sudah kelelahan ya kawan ? “ ,ucapan ariel yang meremehkan deniz dengan serangannya .
“ kekekekekeke .......... , kau pikir jika aku lelah kau bisa mengalahkanku “ , ucapan deniz dengan nafas terengah engah .
“ matilah kau keparat ! “ , suara deniz yang berlari ke arah ariel dengan serangan membabi buta .
“ kemarilah , kau yang akan mati sampah ! “ , teriakan ariel dengan serangannya .
“ssrruuuubbb ! “ , sebuah pedang mengenai perut deniz .
“ hahahahahahaha ........... , akhirnya akan aku selesaikan ini “ , ucapan ariel yang akan menghunuskan pedang ke arah deniz .
“ aaaakkkhhhhhh “ teriakan ariel sesaat sebelum membunuh deniz dia merasakan kesakitan .
“ apa ini , kenapa jantungku sakit sekali ? “ , suara ariel yang memegangi dadanya .
“ kekekeke ............ , kau pikir kau abadi ? “ , ucap deniz debgan berdiri .
“ apa maksudmu ? “ , tanya ariel .
“ kau tak abadi , kau masih setengah iblis keparat sialan ! “ , jawab deniz sambil tersenyum licik .
“ kekekekeke “ , suara tawa deniz .


Sementara vera dan dewi sudah diluar bersama vino dan kepala polisi . Mereka menunggu tanda dari deniz .
“ bagaimana vera , apakah berhasil ? “ tanya vino dengan harap harap cemas .
“ seharusnya berhasil pak “ , jawab vera yang sudah menusuk jantung emas itu dengan pisau .
“ semoga dia berhasil ....? “ , ucap mereka semuanya vino , dewi , kepala polisi dan vera .
“ sekarang kita tinggal menunggu petunjuk selanjutnya “ , tambah dewi .
“ cepatlah deniz ...? “ , ucap vera dengan mengusap air matanya .

“ sialan kau , bagaimana kau tahu tentang ini ! “ , tanya ariel yang masih kesakitan .
“ kekekekeke .... itu bukan hal yang sulit untukku baldini ! “ , jawaban disertai tawa kejam deniz .
“ kalau begitu kau akan kubawa ke kematian ! “ , ariel yang berlari untuk menyerang deniz lagi .
“ doooorrr ! “ , suara pistol dengan peluru menembus kepala ariel .


“ vera sekarang ! “ ucap vino dewi dan kepala polisi secara bersamaan setelah mendengar suara pistol itu .


Bersambung dulu ya lur ...........?


Jumat, 24 Januari 2014

Born to kill

Born to kill


posted by badboy
harap like !


Part 9


“ baiklah akan aku jelaskan “ , ucap pria yang sedang berdiri di hadapan ariel yang terluka parah .
“ aku adalah bandar narkoba , dulu aku adalah manusia biasa , tapi karena suatu kejadian aku jadi seperti ini “ , ucap sosok itu sambil menghisap rokoknya .
“ lalu kenapa kau bisa jadi seperti ini ? “ , tanya ariel .
“ aku bersekutu dengan iblis “ , jawab pria itu dengan menyeringai .
“ bersekutu dengan iblis ? “ , tanya ariel .
“ ya , aku seharusnya sudah mati 5 tahun yang lalu , tapi sesosok manusia datang dan menawariku sebuah keabadian “ , ucap sosok itu dengan merubah wujudnya menjadi seekor kucing .
“ apa ? “ , suara kaget ariel .
“ bagaimana , apa kau mau jadi sepertiku ? “ , tanya sosok itu .
“ tidak ... aku tidak mau ! “ , jawaban ariel yang menahan rasa sakitnya .
“ tapi apakah bisa hidup dengan tubuh yang nyaris hancur ? “ , pertanyaan sosok itu meyakinkan ariel .
“ benar juga “ , suara hati ariel .
“ dengan tubuh seperti ini , meskipun aku hidup tak ada gunanya “ , pernyataan ariel .
“ aku setuju “ , jawaban tegas ariel .
“ oke , pertama aku akan menyembuhkan lukamu “ , ucap sosok itu .
“ tapi ada harga yang harus kau bayar ! “ , tambah mahluk itu .
“ apa ? “ , tanya ariel .
“ kau akan jadi setengah siluman seperti aku “ , ucpa sosok itu .
“ baik , aku mau ! ” , jawab ariel .
“ sekarang kau akan tidur dan bangun 24 tahun lagi ! “ , kata mahluk itu seraya pergi meninggalkan tempat itu .
“ ahhhhhkkkkk .... “ , tubuh ariel tiba tiba mengejang dan dia akhirnya tidur .
“ sampai jumpa 24 tahun lagi ? “ , kata sosok itu melihat ariel yang sudah tertidur lelap .

Kemudian sosok itu pun mengubur tubuh ariel di tempat itu , lalu dia mengubah tubuh dan wajahnya menjadi seperti ariel . Dan dia berlalu meninggalkan tempat itu dengan senyuman kemenangan .


*******

24 tahun pun berlalu , dan sesosok mahluk itu datang kembali ke gedung tua .

“ bangunlah kawan “ , ucap sosok itu sambil menyeringai .
“ ddduuuuaaarrr .... “ suara tanah yang meledak .
“ apa waktuku sudah tiba ? “ tanya seseorang yang bangkit dalam tanah .
“ sudah , sekaranglah keluarlah “ , ucap sosok itu .
“ aaaaahhhhh ..., sepertinya aku sudah lama tertidur ? “ , ucap spontan ariel .
“ hei ... kenapa wajahmu seperti aku ? “ , tanya ariel .
“ selama beberapa tahun ini aku memakai wajah dan tubuh ini “ , jawaban sosok itu .
“ jadi ini bayaran untuk aku hidup lagi ? “ , tanya ariel .
“ benar “ , jawab sosok itu yang merubah tubuhnya jadi seorang wanita .
“ sekarang kembalilah dan tuntaskan balas dendammu “ , perintah mahluk itu .
“ baiklah tuan “ , jawaban ariel dengan tatapan tajam dan senyuman jahat .
“ aku datang kawan ! “ , suara ariel yang membuat dirinya menjadi manusia seperti 24 tahun yang lalu .




*****


“ hahahahahahahaha ..... “ , tawa ariel yang sudah menyelesaikan ceritanya .
“ maafkan kami ariel ? “ , ucap vino .
“ kita tak perlu minta maaf pada iblis vino “ , suara kepala polisi yang mencoba menenangkan vino .
“ baiklah , karena kalian berbaik hati datang kemari , aku takkan membunuh kalian dengan senjata ! “ , teriak ariel ke mereka berdua sambil mengeluarkan pedang dari dalam jubahnya .

“ ddooooorrrr ... dooooorrrrr ..... doooor ! “ , suara pistol rio yang menembak tiga kali ariel .
“ hahahahahahaha ..... , kau kira senjata macam itu akan me;lukai ku ? “ , pernyataan dari ariel .
“ tak ada cara lain pak , kita harus membunuhnya dengan memenggal kepalanya “ , ucap vino .
“ baiklah , ayo klita maju ! “ , suara kepala polisi yang berlari kearah ariel untuk memukulnya .

“ brrruuuuk .... “ , mahluk itu terkena pukulan vino sampai terjatuh .
“ sssrrrrttttt ... “ , kepala polisi berhasil menikam mahluk itu dengan pisaunya .
“ matilah kau iblis ! “ , bentak vino yang menikam dada mahluk itu .

“ hahahahaa ...” , tawa ariel yang berdiri lagi .
“ kalian kira aku akan mati ? “ , suara kasar ariel disertai senyuman iblis .

“ sssssrrrrrtttttt ....” , sebuah pedang menebas perut kepal polisi .
“ pak anda tidak apa pa ? “ , tanya vino .
“ aku tidak apa apa “ , jawab kepal polisi menahan luka sakit di perutnya .

“ hahahahaha .... “ , mahluk itu tertawa dan berlari ke arah vino dan rio .
“ hhhhhuuuuaaahhh “ , mahluk itu menebaskan pedangnya ke arah vino , tapi vino dapat menghindarinya .
“ sialan dia cepat sekali “ , ucapan hati vino .
“ hehehehe ...” , tawa ariel yang tiba tiba sudah ada di belakng vino .
“ matilah kau ! “ , ariel mengarahkan pedangnya ke kepala vino .
“ akkkhhhh .... “ , suara vino yang menghindari pedang itu , tapi malah lengan kirinya yang terkena .

“ brrrooookkk .... “ , ariel menendang perut vino hingga terlempar di tempat kepala polisi yang sedang terluka .
“hahahahahaa... “ , suara tawa ariel yang berjalan perlahan lahan ke arah vino dan kepala polisi .
“ kita harus lari pak “ , ajak vino .
“ kau saja yang lari dan selmatkan dirimu , dengan luka seperti ini aku tak mungkin bisa lari “ , jawaban yang keluar dari mult kepala polisi .
“ ya sudah kalau begitu kita hadapi dia berdua ? “ , ajak vino yang mencoba untuk berdiri .

“ larilah kau .... larilah pecundang ! “ , teriakan ariel yang ada di hadapan vini dan kepala polisi .
“ dddoooooorrr ...... ddddooorrrr .... dooooorrrrr .. “ , suara senapan yang menembus tepat jantung ariel dari belakang .
“ ssssiiii..aaalllaaannn .. ! “ , suara ariel yang jatuh tersungkur .



Bersambung dulu ya lur ... ?

Rabu, 22 Januari 2014

Born to kill

Born to kill


posted by badboy
harap like pemirsa !


Part 8



“ akhirnya kalian datang juga , aku sudah lama menunggu kalian ! “ , suara teriakan yang mengagetkan mereka berdua .
“siapa kau sebenarnya ? “ , tanya kepala polisi kepada sosok mahluk yang berdiri dibelakangnya .
“ hahahahahahahahahaha ...” , sosok itu hanya tertawa .
“ kalian mau tahu siapa aku ? “ , sosok itu membuka topengnya .
“ ini sama sekali tidak mungkin “ , suara ketakutan kepala polisi .
“kenapa kau jendral rio susilo ? “ tanya mahluk itu yang disertai tawa kejamnya .

“ aaarrriiieellll ... , kau masih hidup ? “ tanya vino yang melihat ariel disertai tetesan air matanya .
“ kau pikir aku semudah itu mati ! “ , bentak ariel ke mereka berdua .

“ tapi bagaimana kau masih bisa hidup ? “ , tanya vino .
“ aku hidup kembali untuk menuntut balas kepada kalian semua , apakah kalian melupakan peristiwa 24 tahun yang lalu ? “ , bentak ariel ! .



*******

24 tahun yang lalu .

Gedung tua 23 oktober 1989 .


Sekelompok polisi terbaik yang berjumlah 60 orang ditugaskan untuk menangkap bandar narkoba yang bersembunyi di gedung tua , mereka adalah vino , rio , ariel , beni , sanusi dll .
Perjalanan mereka dimulai , tak berapa lama mereka sampai di tempat bandar narkoba itu , perkelahian dan pertarungan tak dapat dihindari . Dan para polisi dalam keadaan terdesak .

“ vino , dimana yang lainnya ? “ , tanya rio .
“ aku tak tahu rio .” , jawab vino .
“ lalu dimana ariel ? “ , tanya beni ?
“ dia mengejar sang bandar narkoba yang mencoba melarikan diri “ , jawab sanusi .
“ sebaiknya kita pergi dari tempat ini , kurang dari 5 menit lagi bom akan meledak dan meratakan tempat ini ? “ , suara lantang rio yang waktu itu belum jadi kepala polisi .
“ lalu bagaimana dengan ariel rio ? “ , tanya vino .
“ kita tinggalkan saja dia , dia pasti baik baik saja “ , seru kepala polisi .
“ beni , sanusi ? , bawa semua pasukan kita keluar dari tempat ini segera ! “ , perintah rio selaku kapten tim polisi .
“ baik pak “ , jawab beni dan sanusi .


Sementara ariel yang mengejar adit seorang bandar narkoba yang mau melarikan diri . Ariel yang mengejar adit sampai keruang bawah tanah , tak tahu tentang rencana rio .

“ hai jangan lari ! “ , bentak ariel yang menodongkan pistolnya ke arah adit .
“kau pikir kau bisa membunuhku polisi ? , suara santai adit .
“ apa yang kau dapat dengan menjadi polisi , kau akan mati sia sia dan namamu akan hilang dengan beputarnya waktu “ , tambah adit yang mengarahkan pistolnya ke arah ariel juga .
“ apa maksudmu keparat ? “ , tanya ariel .
“ sebentar lagi teman temanmu akan pergi meninggalkanmu dan tempat ini “ , jawab adit yang kemudian menembak ariel .


“ dddduuuuuaaaarrr “ , suara peluru yang menembus bahu ariel .

“ selamat tinggal pecundang “ , kata kata adit yang meninggalkan ariel yang jatuh tersungkur .
“ sialan kau ! “ , teriakan ariel yang bangun dan berniat mengejar adit .

“ BBUUUUUAAARRRRR .... DOOOOOORRRRRR .... DIIIIIIAAAAAARRRRR “ suara ledakan yang disertai dengan teguncangnya tempat itu .

“ apa yang yang terjadi ? “ , pertanyaan yang melintas di kepala ariel .
“ jangan jangan mereka mau meledakkan tempat ini dan meninggalkanku sendiri “ , sebuah kata yang ada di pikiran ariel .

Ariel pun berlari ke atas untuk mencari jalan keluar dari tempat itu . tapi naas sebuah ledakan yang besar terjadi dan menghancurkan beberap bagian tempat itu .
Dan ruang bawah tanah dimana tempat ariel berada telah hancur .

“ arieeell ?! “ , teriakan vino sambil menangis yang melihat tempat itu hancur sementara sahabatnya masih didalam tempat itu .
“ aku harus kesana ! “ , teriak vino yang berlari masuk ke tempat itu .

“ dddooooorrrr .... “ , sebuah peluru menembus punggung vino dari belakang , kemudian vino pingsan di tempat itu .
“ rio ... , apa yang kau lakukan ! “ bentak beni .
“ dia harus ditenangkan dan kurasa inilah caranya “ , jawab rio dengan halus .
“ tapi bukan dengan cara menembaknya ! “ , bentak beni yang sangat marah .
“ lebih baik kita meninggalkan tempat ini dan membuat laporan bahwa 10 orang polisi gugur ? “ , ucap lirih rio .
“ baiklah ...” , kata sanusi .

******


Dua jam berlalu , dan dari dalam gedung tua ada sebuah tangan yang muncul dari bawah tanah .
“ kkkkrrrruuuuuueeeekkkk “ , suara tangan yang muncul dai dalam tanah dan diikuti tubuhnya .
“ tolong .... tolong .... ? ” , teriak orang itu sambil merangkak mencari jalan keluar .
“ benar kan ? “ , suara yang muncul dari seseorang yang mendadak ada dihadapannya .
“ apa maksudmu ? “ , tanya seseorang yang merangkak itu .
“ mereka meninggalkanmu dan membuangmu serta melupakanmu “ , ucap lirih pria yang ada dihadapannya .
“ mereka semua tidak begitu ! “ , bentak pria satunya .
“ lalu bagaimana kau mau jadi polisi lagi atau membalaskan dendammu “ , kata pria yang berdiri dengan memandang jijik pria yang ada dihadapannya .
“ tooo loongghlah aku , aku mohon ? “ ucapan vino yang memhon agar orang itu mau menolongnya .
“ baiklah , tapi kau harus jadi seperti aku ! “ , bentak pria yang berdiri .
“ apa maksudmu ? “ , tanya vino .
“ akan aku jelaskan “ , jawab pria yang berdiri itu .



Kamis, 16 Januari 2014

Born to kill


Born to kill

posted by badboy
selamat menikmati !
Harap like kalau ingin tetap hidup .!


Part 7


“ pak saya punya kabar buruk ? “ , kata vino kepada kepala polisi .
“ apa maksudmu ? “ , tanya kepala polisi .
“ baru saja beni tewas pak , dan mayatnya sedang di bawa ke rumah sakit untuk di otopsi “ , jelas vino kepada kepala polisi .
“ jadi hanya sisa dua orang ya ? “ , keluh kepala polisi .

“ hai rio ? “ , ucap seseorang yang tiba tiba mengagetkan mereka berdua .
“dewo ? “ , ucap vino dan kepala polisi .
“ bagaimana kau bisa kesini ? “ , tanya rio kepala polisi .
“ ini tentang tragedi itu kan ? “ , tanya dewo .
“ kau tahu juga ya ! “ , jawab vino .
“ mungkin malam ini atau besok kita selanjutnya “ , sambung kepala polisi .
“ jadi begitu ya “ , ucap dewo yang menyalakan rokoknya .

“ kekekekeke ..... “ , suara tawa seseorang yang muncul dari kegelapan .
“ jadi kalian sedang membicarakan kematian kalian ? “ , ujar orang yang masih belum menampakkan dirinya .
“ siapa kau ! “ , bentak kepala polisi .
“ tenanglah rio , tak usah marah marah ? “ , ucap pria itu berjalan mendekati ketiga orang itu sambil disertai senyuman liciknya .
“ deniz ...??? “ , suara ketiga orang itu yang keget atas kehadiran deniz .
“ lalu dimana vera dan dewi ? “ , tanya vino .
“ mereka sedang aku suruh mengambil salah satu saksi hidup .
“ bagaimana kau bisa kesini ? “ , tanya dewo .
“ aku yang menyuruh vera dan dewi yang menjemput dia “ , jawab vino .
“ dan dewo sekarang menunduklah ! “ , perintah deniz .
“ apa maksudmu ? “ , tanya dewo .

“ ddddduuuuuuaaaarrrr “ , sebuah peluru menembus kepala dewo dari belakang .
“ dewoooo ? “ , ucap kepala polisi , tapi semuanya terlambat . Dewo tewas ditempat .

Vino dan deniz melihat sosok berjubah itu berada di atap gedung samping kantor polisi , mereka kemudian berlari ke gedung tersebut , yang kemudian diikuti oleh kepala polisi .
Sesampainya mereka di atap gedung mereka bertiga tak menemukan apapun . Hanya ada sebuah kertas yang bertuliskan .
“ KALIAN MUNGKIN BISA MENANGKAP PENJAHAT , MAFIA , KORUPTOR , ATAU TERORIS . TAPI KALIAN TAK BISA MENANGKAP KEMATIAN KALIAN “ .

“ apa maksud dari ini ? “ , tanya kepala polisi .
“ lebih baik kita pergi ke tempat ini berawal ? “ , ajak deniz dengan tatapan tajam ke vino dan kepala polisi .
“ baiklah , kita pergi ke gedung kematian ! “ , ucap vino dan kepala polisi dengan lantang .
“ tapi kayaknya aku ada keperluan , kalian bedua pergilah dulu , nanti aku menyusul “ , ucapan deniz sambil meninggalkan vino dan kepala polisi .
“ baik “ , jawaban yang keluar dari mulut vino .



*******


sementara vera dan dewi yang ditugaskan deniz menjemput zhoe dari rumah vera ,langsung menuju ke kantor polisi dengan mobilnya . Sebelum tiba tiba sosorang berhenti di depannya .

“ wwwaaaahhh .... ! , siapa sih yang ada ditengah jalan “ , ucapan dewi yang masih menginjak pedal remnya .
“ tenanglah gadis , tak perlu takut “ , sosok itu membalikkan badanya ke arah dewi dan vera .
“ deniz ? “ , ucap vera dan dewi secara bersamaan .
“ sedang apa anda disini ? “ , tanya vera yang sedikit curiga dengan deniz .
“ iya deniz , bukankah seharusnya anda berada di kantoR polisi untuk menemui vino ? “ , sambung dewi .
“ ceritanya panjang gadis , kita tak punya waktu untuk membahasnya “ , ucap deniz yang membuka pintu belakang mobil .
“ kita ke gedung kematian sekarang ! “ , ucap deniz sambil duduk di belakang bersama zhoe .
“ untuk apa kita kesana pak ? “ , tanya dewi yang melihat menengok kebelakang .
“ aku jelaskan sambil jalan “ , jawab deniz yang membuka handphone nya .
Mereka berempat pun pergi menuju gedung kematian .


******

Gedung kematian .

Di depan gedung itu nampak berdiri dua orang yang tak lain adalah kepala polisi dan vino .
Mereka teringat akan kejadian dan kesalahan mereka dimasa lalu . Mereka mulai berjalan masuk .

“ apa kau ingat kejadian itu vino ? “, tanya kepala polisi .
“ ya tentu saja pak “ , jawab vino dengan menghisap rokoknya .
“ aku dulu memang berdosa pada dia , mungkin kalau bukan karena aku , semuanya tak jadi begini “ , ucap kepala polisi yang menyesali perbuatannya .
“ maksud bapak ? “ , tanya vino yang melihat kearah kepala polisi .


“ akhirnya kalian datang juga , aku sudah lama menunggu kalian ! “ , suara teriakan yang mengagetkan mereka berdua .
“siapa kau sebenarnya ? “ , tanya kepala polisi kepada sosok mahluk yang berdiri dibelakangnya .
“ hahahahahahahahahaha ...” , sosok itu hanya tertawa .
“ kalian mau tahu siapa aku ? “ , sosok itu membuka topengnya .
“ ini sama sekali tidak mungkin “ , suara ketakutan kepala polisi .
“kenapa kau jenderal rio susilo ? “ tanya mahluk itu yang disertai tawa kejamnya .

“ aaarrriiieellll ... , kau masih hidup ? “ tanya vino yang melihat ariel disertai tetesan air matanya .
“ kau pikir aku semudah itu mati ! “ , bentak ariel ke mereka berdua .



Bersambung dulu ya lur .....?



Jumat, 10 Januari 2014

Born to kill

Born to kill

selamat membaca !
Harap like dan kalau tidak akan saya bunuh !

Posted by badboy .


Part 6


sang jendral yang terkejut itu tak bisa mengatakan apa apa , dia panik seketika .
“ katakan bagaimana mungkin ini terjadi ? “ , tanya sang jendral .
“ hahaha .... “ , hanya itu suara itu saja yang keluar dari mulut sosok itu .
“ kumohon ampunilah aku , jangan bunuh aku ? “ , permintaan sang jendral .
“ itu sudah terlambat jendral , ingatkah kau peristiwa 24 tahun yang lalu ? “ , tanya sosok itu .
“ iya aku ingat , itu memang kesalahan kami , tapi dulu kita masih muda , masih labil “ , jawab sang jendral yang mulai bangkit dan menahan rasa sakitnya .
“ itu bukan alasan jendral , jika itu pilihanmu maka ini pilihanku ! “ , perkataan sosok itu dengan menancapkan pedangnya tepat di jantung sang jendral .

“aaaaakkkkkkhhhhhh ..... “ , hanya suara yang terdengar dari mulut itu . Sebelum sebuah pedang menebas kepalanya .

“ ddduuuuuaaarrr ... bbbuuuaaaarrrr .. “ , suara ledakan dirumah sang jendral .
Dan sosok tersebut hilang dalam kobaran api .

“ sepertinya kita terlambat komandan ? “ , ucap vino yang datang bersama kepala polisi .
“ benar ! “ , kata kepala polisi yang berjalan mendekati mayat jendral aliyudin .
“ tampaknya kita selanjutnya pak ? “ , perkataan vino berjalan tertatih mendekati atasannya itu .

Tak berapa lama berselang para polisi datang ke tkp untuk mencari petunjuk dan barang bukti . Mereka hanya menemukan sebuah kertas yang bertuliskan .
“ KEMATIAN ADALAH BAGIAN DARI TEKA TEKI KEHIDUPAN “ .





******


Washinton dc , amerika .

“ selamat pagi gadis ? “ , suara deniz membangunkan vera dan dewi yang masih tidur .
“ wwaaakhhhh “ , suara vera dan dewi yang kaget saat melihat deniz ada dihadapannya .
“ bagaimana mungkin anda bisa keluar dan masuk ke kamar kami ? “ , tanya dewi yang masih syok .
“ itu adalah hal yang mudah bagiku , aku tak perlu memikirkan caranya “ , jawab deniz .
“ lalu kenapa anda ke kamar kami , ada apa ? “ , tanya vera .
“ tampaknya salah seorang polisi ada yang tewas lagi “ , kata deniz sambil meminum kopi hitamnya .
“ apa maksudmu deniz ? “ , tanya vera .
“ apa kau tak mendengar apa yang tadi aku ucapkan ! “ , jawab deniz dengan nada kesal .
“ lalu bagaimana anda bisa tahu ? “ , tambah dewi .
“ kau tak usah memikirkannya , nanti kau bisa botak “ , jawb deniz sambil tersenyum licik .
“ cepat mandi sana , aku mau mengajak kalian ke seuatu tempat “ , perintah deniz sambil menarik selimut mereka .
“ baik pak , tapi sabar bentar ya ? “ , ucap dewi dan vera sambil menutupi kedua tubuhnya .
“ atau perlu aku mandiin ? “ , tambah deniz dengan menyeringai .
“ iihhh maunya ... “ , jawaban yang keluar dari mulut dewi dan vera .


******

“ lama amat sih kedua gadis ini mandi “ , keluh deniz yang menunggu mereka di restoran hotel .
“ hai deniz ...? “ , suara vera dan dewi yang menyapa deniz .
“ kalian lama amat sih ? “ , tanya deniz .
“ maaf deh pak , namanya juga wanita “ , jawab vera .
“ ya sudah kita pergi sekarang ? “ ajak deniz sambil meggandeng tangan vera .
“ tapi kita belum sarapan pak ? “ , keluh dewi yang merasa dicuekin .
“ nanti saja , kita sekalian makan siang “ , jawab deniz yang menarik tangan dewi .
“ iya deh “ , jawaban dewi dengan lemas .
“ tapi memangnya kita mau kemana deniz ? “ , tanya vera sambil melihat deniz dengan tatapan kagum .
“ bandara ! “ , jawaban singkat deniz .
“ apa ...? , suara kaget vera .
“ memangnya kita ke bandara mau apa pak ? “ , tanya dewi .
“ kita sudah tak ada waktu , jika kita terlambat maka vino akan mati ! “ , jawab deniz yang membuat keduanya heran .
“ dan jangan banyak bertanya , aku bosan dengan pertanyaan kalian “ , gerutu deniz .

Mereka bertiga pun berangkat ke bandara secepat mungkin . Dan di perjalanan vera tak henti henti memandangi deniz , yang membuat dewi iri .
Sesampainya mereka di bandara , dewi dan vera dikejutkan akan sebuah jet milik deniz beserta pelayannya di bandara tersebut .

“ ini beneran jet milik anda ? “ , tanya dewi yang melongo melihat jet mewah itu .
“ iya lah “ , jawab kalem deniz .
“ anda memang hebat .. “ , pujian dari vera untuk deniz .
“ ya sudah ajak deniz sambil menaiki tangga jet pribadinya itu .
*******

Jakarta pukul 20.00

kepala polisi dan vino sedang berbicara di ruang rapat . Kepala polisi mengira bahwa ini ada benang merahnya dengan tragedi 24 tahun yang lalu .

“ vino , apa kau tidak ada yang aneh tentang beberapa pembunuhan ini ? “ , tanya kepala polisi yang memulai pembicaraan .
“ lalu sekarang apa yang akan kita lakukan pak ? “ , tanya vino .
“ kita kumpulkan yang tersisa dari tragedi 24 tahun yang lalu “ , ucapan kepala sambil menyalakan rokoknya .
“ baik pak , tapi yang tersisa tinggal saya , bapak dan dua orang lagi ! “ , jawab vino yang manatap tajam kepala polisi .
“ ya sudah aku mau besok siang kau kumpulkan dua orang itu” , jawab kepala polisi sambil meghisap rokoknya .
“ baik pak “ , jawab vino yang meneguk kopi hitamnya .


*****


Sementara di sudut lain bapak beni yang tak lain juga teman dari vino dan kepala polisi , sedang was was beberapa minggu terakhir ini . Apalagi setelah banyak polisi yang mati , yang juga teman se angkatannya di tahun 1989 . lalu dia pun memutuskan untuk pergi ke kafe langganannya .

Di tengah perjalanan menuj kafe , tiba tiba mobilnya mendadak macet . Beni pun memutuskan turun dari mobilnya untuk mengecek kerusakan apa yang terjadi .

“ dasar sialan , mobil baru kok mogok ! “ , keluh kesal beni saat melihat kerusakan mobilnya .
“ ada apa pak , ada yang bisa saya bantu ? “ , suara seseorang dari belakang beni .
“ ini pak mobil saya mogok “ , jawaban dari beni saat dia berbalik ke belakang .

“ wwwaaaaaakkkkkhhhhh “ , suara beni terkejut melihat siapa orang yang ada di belakngnya itu .
“ siapa kau ? “ , tanya beni melihat sosok berjubah itu .
“ matilah kau !!! “ , suara sosok itu sambil menancapkan tombak di mata beni . Beni pun tewas di tempat .



Bersambung dulu ya lur ?













Rabu, 08 Januari 2014

Born to kill

Born to kill


selamat membaca !
Posted by badboy

dan bagi yang tidak mau like akan saya musnahkan !



Part 5

“ apa kalian tak mendengar ucapanku gadis ? “ , bentak seorang pria yang sedang duduk itu .
“maaf pak , apa anda bapak deniz ? “ , jawaban disertai pertanyaan dari dewi .
“ kalau iya kenapa ? “ , jawab pria itu .
“kami disuruh pak vino , teman lama bapak menemui bapak disini “ , jawab vera dengan sedikit takut .
“ pasti soal pembunuhan itu ,? “ , tanya deniz sambil meletakkan korannya .
“ bagaimana anda bisa tahu ? “ , tanya vera terkejut .
“ itu soal mudah bagiku , dan juga jangan panggil aku bapak , panggil saja deniz “ , gerutu deniz dengan senyuman ramah .


“ kalau begitu berikan berkas kasus itu , biar aku pelajari ? “ , ucapan deniz sambil berjalan mendekati vera .
“ ini pak “ , jawab vera sambil memberikan berkas itu .

Deniz pun berjalan masuk kedalam kantornya . Tak berapa lama dewi berbisik pada vera .
“ gila tuh orang ya , penjara dirubah jadi kamar pribadi ? “ , bisik dewi ketelinga vera .
“ tapi dia ganteng lho “ , jawab vera yang sepertinya menyukai deniz .
“ kita berangkat besok malam ! “ , suara deniz yang tiba tiba mengagetkan mereka .
“ siap pak , eh deniz “ , jawab vera dengan muka tersipu .
“ kita ke indonesia naik apa pak ? “ , tambah dewi sambil meminum kopinya .
“ tentu saja jet pribadiku “ , jawab deniz sambil memberikan sesuatu ke mereka .
“ hhaaa ??? “ , suara yang keluar dari mulut dewi dan vera secara bersamaan dengan muka saling berhadapan .
“ kekekekekekkekekekeke .... “ , tawa suara deniz .
“ jangan terkejut seperti itu , dan jangan memperlihatkan kepadaku wajah idiot kalian “ , tambah deniz sambil tertawa .
“ baik pak “ , jawab keduanya .



****
Jakarta pukul 21.30

“ sialan , sebenarnya siapa orang itu ? “ , ucap lirih kepala polisi .
“ Tttttuuuuuutttt .... ttttttuuuuutttt ... ttttuuuuuttt “ , suara bunyi handphone kepala polisi .

“ siapa nih yang telepon , dan gak ada nomornya ? “ , gerutu kepala polisi yang kemudian mengangkat panggilan tersebut .
“ halo .... ? “ , suara kepala polisi memulai pembicaraan .
“ jendral aliyudin “ , hanya terdengar suara itu , kemudian telepon mati .
“ dasar orang aneh !! “ , ucap lirih kepala polisi .
“ jangan .... jangan .... “ , ucapan kepal polisi yang sepertinya mengetahui sesuatu .

Kepala polisi pun menghubungi vino , dan menyuruhnya kerumah jendral aliyudi .



*****

vino yang melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi , untuk segera mungkin menuju rumah jendral aliyudin .
Dan tiba tiba ada sesosok pria misterius di depannya dan memberhentikan mobilnya .

“ siapa kamu ? “ , ucap vino yang mendadak memberhentikan mobilnya .
“ aku adalah dewa kematian “ , jawab pria tersebut .
“ dasar orang aneh “ , ucap lirih vino sambil memegang pistolnya .

“ dddduuuaaarrrr ! “ , suara sebuah peluru yang menembus kaki vino .

“apa sebenarnya maumu ? “ , tanya vino sambil mengarahkan pistolnya ke pria tersebut .
“ waktumu bukan sekarang , jadi bersabarlah “ , jawaban yang keluar dari mulut sosok misterius itu .
Dan saat vino mau menembaknya sosok itu hilang dalam sekejap .


******

Rumah jendral aliyudin .

Jendral aliyudin yang sedang beristirahat mendengar suara aneh di halaman rumahnya . Sang jendral pun memutuskan untuk keluar dan melihatnya .

“ anda siapa ya ? “ tanya sang jendral .
“ aku adalah dewa kematianmu keparat ! “ , ucap sosok tersebut .
“ apa maksudmu ? “ , tanya sang jendral sambil melangkah mundur .
“ AKAN AKU JELASKAN ! “ , jawab sosok itu dengan berlari kearah sang jendral sambil menarik pedanganya dari jubah .
“ ssssttttt ..... “ , bunyi pedang yang menghunus perut sang jendral .
“jangan mati dulu kawan ? “ , bentak sosok itu .
“ akan kuperlihatkan padamu , bagaimana kau melihat keluargamu terbakar hidup hidup .
“ tolong siapa saja kau , ampunilah aku ? “ , permohonan sang jendral dengan menangis dan berlutut di hadapan sosok itu .
“ shiiit ... “ , suara dari sosok tersebut saat membuak topengnya .
“ kau .... , bagaiman mungkin ini bisa terjadi ? “ , suara sang jendral yang kaget setengah mati melihat wajah di balik topeng itu .


Bersambung dulu ya lur ...?


Jumat, 03 Januari 2014

Halestorm - Rock Show

Halestorm - Here's To Us [Official Video]

Halestorm - Love Bites (So Do I) [Official Video]



selamat membaca !
Posted by badboy .


Part 4


suasana yang hening di bandara mendadak ramai seketika setelah terbunuhnya keleuarga irjen abdul syamsudin di tempat itu . Tak berselang berapa lama , para polisi , wartawan dan para anak buah abdul syamsudin tiba di bandara .

“ apa yang terjadi sebenarnya “ , teriak kepala polisi yang datang dengan marah marah .
“ saya tidak tahu pak , tapi saya bisa memastikan bahwa keluarga ini tewas seketika “ , kata seorang petugas polisi .
“ aku ingin kalian para polisi disini cari semua petunjuk dan barang bukti ! “ , bentak kepala polisi .
“ maafkan saya terlambat pak “ , ucap vino yang terengah engah sehabis berlari di bandara .
“ lalu dimana timmu bocah ! “ , bentak kepala polisi yang masih marah dari tadi .
“saya memberi mereka tugas khusus pak “ , jawab vino dengan muka tertunduk .
“ ya sudah , cepat kau selidiki tempat ini ! “ , suara kepala polisi ! .


vino pun pergi ke kantor keamanan bandara . Dan tak berapa lama vino brada di dalam kantor keamanan bandara , dia meminta semua rekaman cctv dari semua sudut .
Dan saat vino melihat semua rekaman cctv , ada sesosok misterius yang berada di lantai dua .
Dia memakai jaket hitam dan masker , vino pun meminta rekaman cctv tersebut untuk dibawa kekantor polisi .

Sementara di sudut lain , kepala polisi yang masih berdiri melihat kematian mantan teman seangkatan nya tahun 1989 itu bersedih . Dia merasa nyawanya mulai terancam .

“ sebenarnya manusia macam apa yang tega melakukan ini “ , ucap kepala polisi dengan suara lirih .
“ dasar BAJIIINGGAAAN ... KEPARAT KAU ! “ , teriak kepala polisi di tengah tengah keramaian .
“ pak anda baik baik saja ? “ , tanya salah seorang polisi di sampingnya .
“ maafkan aku , aku baik baik saja “ , jawab kepala polisi .
“terus pa yang kau temukan kawan ? “ , tanya kepala polisi kembali .
“ saya hanya menemukan sebuah kata kata pak , tapi ini sepertinya ditulis dengan darah “ , sambil memberikan sebuah kertas .

“ SSSS .... IIIII AAALLLAAAAAN ! “ , teriak kepala polisi saat membaca kertas tersebut .
“ ada apa pak ? “ , tanya vino yang baru saja kembali dari kantor keamanan bandara .
“ coba kau baca ini bocah ? “ , kata kepala polisi sambil menunjukkan kertas tersebut .
“ KEMATIANMU TAK BISA MENGHAPUS DOSAMU DI MASA LALU “ , ucap vino dengan mata melotot .



*****

Washinton dc , amerika serikat pukul 14.30 .

vera dan dewi merasakan ngeri setelah telah tiba di kantor penjara tersebut .
“ wi , ini benar tempatnya ? “ , tanya vera sambil meneguk ludahnya sendiri .
“ iya lah , tapi kok tempatnya seram banget “ , ucap dewi dengan melihat sekeliling tempat tersebut .
“ non dewi dan non vera , tugas saya sampai disini saja , dan untuk menemui tuan deniz anda bisa menemui polisi yang jaga di tempat itu “ , kata ramon sambil menyalakan rokoknya .
“ttt ..aappiii pak ? “ , ucap dewi dan vera terbata bata .

Pak ramon tetap pergi dengan cuek dan meninggalkan kedua orang gadis ini di depan gerbang penjara .

“ ya sudah dewi , ayo kita masuk tempat ini “ , ajak vera .
“ baiklah “ ,jawab dewi .
“ apa yang kau lakukan disini ? “ , tanya seorang penjaga polisi sesaat sebelum dewi dan vera membuka pintu gerbang .
“ aaaa..nnnn uuuu pak “ , jawab vera terbata bata .
“ kenapa dengan anumu ? “ tanya petugas itu dengan serius .
“ bukan anu saya pak , tapi boleh saya bertemu dengan napi disini ? “ , jawab vera dengan muka memerah .
“ siapa nama napi itu ? “ tanya kembali petugas itu .
“ deniz devilboy pak “ , jawab dewi .
“ mari saya antar , ucap penjaga dengan ramah .

Mereka pun berjalan menyusuri lorong yang gelap . Dan tak berapa lam mereka tiba di depan sel deniz .
“ saya minta , apa yang anda lihat disini jangan anda ceritakan ke siapapun “ , bentak kepala polisi .
“ baik pak “ , jawab dewi dan vera dengan muka keheranan .
Petugas itupun membuka pintu sel deniz yang tertutup rapat , laindengan pintu sel yang lain .
Dan alangkah kagetnya setelah pintu dibuka , mereka melihat pemandangan yang tak pantas untuk dilihat .
“ ini betul kamar deniz ? “ bisik dewi ke vera .
“ iya mungkin “ jawab vera .
“ pantesan betah dia disini dan tidak mau bebas ? “ tambah dewi dengan wajah heran sedikt aneh .
“ maksudmu ? “ , jawab vera .
“ kamu gak lihat penjara ini ? , bersih rapi , ada tv 50 inc , dvd , kulkas , springbed , dan cat nya seperti baru “ , ujar dewi .
“ iya sih “ jawab vera dengan melongo .

“ apa yang kalian cari gadisku ? “ , tanya seorang pria yang sedang duduk di sofa sambil membaca koran .


To be continued ...?