Born to kill
selamat membaca !
part 3
pukul 12.00 waktu
amerika .
dewi dan vera yang
melakukan perjalanan sendiri tanpa vino atasan mereka akhirnya tiba
dan sampai di washinton dc , amerika serikat .
“ wi , perjalanan ini
melelahkan ya “ , ucap vera sambil mengucek matanya .
“ heem “ , jawaban
yang keluar dari mulut dewi .
Tak berapa lama
berselang , ada pria tua yang menghampiri mereka .
* percakapan yang
memakai bahasa inggris , sudah saya rubah memakai bahasa indonesia *
“ non dewi dan vera
ya “ , ujar pria tua tersebut .
“ iya , bapak siapa
ya ? “ , tanya dewi.
“ saya teman pak vino
, saya ditugaskan untuk mengantar anda menemui tuan deniz “ , kata
pria tua sambil mengajak mereka berdua bersalaman .
“ panggil saja saya
ramon “ , tambah pria tersebut .
Dan tak berapa lama pun
mereka pergi memakai mobil ramon menuju ke tempat dimana deniz
dipenjara .
Pukul 08.00 waktu
indonesia .
Vino yang baru saja
pulang dari kantor , terkejut ketika rumahnya berantakan .
“ siapa sih yang
mengacak acak rumahku ? “ , ujar vino .
Tapi vino hanya
menemukan sebuah kertas yang bertuliskan , “ KENYATAAN AKAN
KEMATIAN ADALAH SEBUAH KEPALSUAN “
“ apa sih maksud kata
ini “ ..., ucap vino dalam hati sambil memikirkan arti kata
tersebut .
“ Sssrrrrttttt.... “
, tiba tiba ada sosok misterius yang membawa senjata AK47
dihadapannya .
“ Siapa kau , dan mau
apa kau disini “ , tanya vino sambil memeganng senjata dan
mengarahkannya ke arah sosok tersebut .
“ jangan kau urusi
urusanku , kalau tidak kau akan mati “ , kata sosok tersebut
disertai tawa kejamnya .
“ apa maksudmu ? “
, tanya vino .
“ Jika kau masih ikut
campur urusanku , mak aku akan membunuhmu ! “ , kata sosok tersebut
sambil pergi ke dapur .
Vino langsung mengejar
sosok itu ke dapur , tapi dia telah pergi . Hanya ditemukan sebuah
kertas di lantai yang bertuliskan “ IRJEN ABDUL SYAMSUDIN “
“ jangan jangan “ ,
pikir vino dalam hati disertai senyuman khasnya .
Vino pun langsung pergi
menemui irjen abdul untuk memberitahunya , serta ingin mencari
informasi .
Pukul 10.45
vino yang sudah berada
di depan gerbang kediaman irjen abdul ingin masuk ke dalam rumah
irjen abdul , tapi kemudian datang para satpam , dan , bodyguard
serta security .
“ anda siapa dan mau
apa ? “ , tanya seorang satpam .
“ ini penting pak ,
orang yang anda lindungi dalam bahaya “ , kata vino sambil
memberikan kertas tersebut .
“ ini tidak mungkin ,
tuan kami mungkin sekarang ada di bandara untuk pergi ke australia “
, kata security tersebut .
Tapi tiba tiba
handphone salah satu security tersebut berdering .
“ halo ... ? ” ,
ucap security tersebut .
“ tuan irjen abdul
syamsudin beserta keluarga telah tewas di bandara soekarno hatta
dengan tertembak di kepala “ , kata seseorang di telepon tersebut .
Semua orang kaget tak
kecuali juga vino .
“ Kita harus ke
bandara sekarang ! “ , ajak vino kepada semua security yang ada
disana .
“ ayaooo ..., ayoooo
... ayoo ... “ , disertai suara para security yang bergegas menuju
ke bandara .
Pukul 09.00 dirumah
irjen abdul syamsudin .
“ ayo pah berangkat ?
“ , suara siti istri irjen abdul syamsudin .
“ bentar mah , ini
ani rewel nih “ , jawab abdul sambil membujuk ani anaknya agar mau
pergi dengannya .
“ani pengen tinggal
disini pah , ani gak mau pergi “ , rengek ani sambil memegangi
kedua bonekanya .
“ nanti disana ayah
beliin boneka baru untuk ani “ , bujukan kembali abdul sambil
menggending anaknya .
Ani pun mengangguk ,
tanda ia setuju .
Setelah berpamitan pada
semua keluarga dan pembantu , serta anak buahnya . Keluarga irjen
abdul syamsudin pergi kebandara debgan dikawal dua mobil dan empat
bodyguard .
Diperjalanan suasana
hati siti tak enak , ia pun bercerita kepada suaminya .
“ pah , kok hati mama
deg degan ya “ , tanya siti ke suaminya
“ palingan mama grogi
, mama kan gak pernah keluar negeri “ , jawab abdul sambil mencubit
perut istrinya .
“ ihh... , papa genit
deh “ , canda siti sambil tersenyum .
Sesampainya dibandara
mereka berpamitan pada bodyguard mereka . Setelah itu abdul beserta
istri dan anaknya mau masuk ke bandara , dengan ani yang digendong
siti .
Tiba tiba !
“ Ssssrrrrttttt......
“ , kepala ani tertembus peluru .
Suasana menjadi kacau
balau saat siti berteriak histeris , sementara abdul berteriak minta
tolong .
“ ani , bangun nak “
, ucap siti .
“ Ssssrtttt....... “
, sebuah peluru menembus kepala siti dari samping .
“siiiitiii “ ? “
, ucap abdul sebelum tiba tiba sebuah peluru menembus kepalanya dari
belakang .
To be continued ...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar