Halaman

Senin, 30 Juni 2014

Gagak hitam - part 5 - penduduk desa

Gagak hitam


- part 5
- penduduk desa


posted by badboy

harap like !

Azizah yang tertidur pulas, tidak tahu bahwa risky sedang membuka buku yang ia temukan di desa kosong itu. Tapi pada saat risky sedang membuka buku itu, mendadak sebuah angin betiup ke arahnya. Bahkan angin itu pun membangunkan azizah dari tidur pulasnya.
Ada apa ini riz? tanya azizah yang merasakan keanehan dengan sahabatnya. Dia pun merasa bahwa risky sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi azizah tak berani bertanya dia lebih memilih untuk diam.
Tak ada apa apa kok, kembalilah tidur, jawab risky yang menyembunyikan buku itu di belakang punggungnya.
baiklah, ucap azizah yang kembali berbaring. Tapi kali ini dia hanya berpura pura tidur, dia ingin tahu apa sebenarnya yang risky sembunyikan.
Sssrrttt suara langkah kaki roby yang sudah capek mencari risky dan azizah. Dia pun memutuskan untuk beristirahat di sebuah gubuk yang dilihatnya.
Riz, kau dengar tidak? seru azizah yang kembali bangun karena merasakan ada orang yang berjalan dan mau memasuki gubuk itu.
iya, kau diam dulu disini biar aku ambil kayu untuk memukul siapapun yang masuk ke gubuk ini, seru risky yang kemudian berdiri dibelakang pintu untuk memukul mahluk itu lebih dulu.
Aduhh..aduuhhh, ucap sesosok manusia yang memasuki gubuk itu. Risky yang sepertinya mengenal suara siapa itu menghentikan pukulannya. Dia pun langsung mengetahuibahwa itu roby. Risky pun meminta maaf kepada roby, dia tak mengira bahwa sosok itu roby. Sementara azizah tersenyum lega karena sosok itu adalah roby.
Darimana saja kau! bentak risky yang mengira roby meninggalkannya.
Aku tersesat, dan saat aku kembali ke tempat kalian, aku tak menemukan kalian disana, jelas roby. Roby pun menceritakan bahwa gagak gagak itu selalu mengawasi mereka, dan tidak cuma itu para zombie itu mengejar mereka sampai di hutan ini.
Mereka bertiga pun mencari cara agar keluar selamat dari hutan ini hidup hidup. Dan mereka akhirnya mendapat keputusan, bahwa mereka akan berjalan di siang hari dan bersembunyi di malam hari. Sampai mereka bisa keluar dari hutan.

      *********

Ver, bangun? ucap roby sambil menggoyangkan tubuh sahabatnya itu, agar dia bangun.
iya, ada apa? tanya very.
Sepertinya ini sudah pagi, lebih baik kita cari tempat yang aman, jelas lukman. Lukman pun berdiri dan melihat sekeliling, dia pun sudah tak mendapati sakit di lengannya itu lagi. Mereka berdua pun mencari jalan keluar dari hutan ini. Ditengah perjalanan very merasakan ada seseorang yang mengikutinya, menyuruh lukman agar berjalan sedikit lebih cepat.
Lukman merasakan apa yang very rasakan, tapi dengan luka di bahu serta lengannya dia tak mungkin bisa berjalan dengan cepat.
Ssssttt, suara seseorang yang seperti berjalan di semak semak. Very dan lukman melihat sekeliling tapi mereka tak melihat siapapun disana. Tapi mereka berdua dapat merasakan ada banyak mata yang seperti mengawasi mereka, mereka kemudian berjalan dengan cepat.
Wwwooaaakkk suara burung gagak yang ada dihadapan very dan lukman. Sekarang mereka berdua mendapati banyak burung gagak yang hinggap di ranting ranting pohon yang ada dihadapan mereka berdua. Very yang sedikit panic mencoba berjalan mundur, lukman pun begitu, akan tetapi gagak gagak itu masih menatap mereka dengan tajam.
Lebih baik kita putar arah ver? seru lukman yang mulai merasakan takut akan gagak gagak itu.
Iya, akupun berpikir begitu, jawab very.
Tapi saat mereka hendak berputar arah, tiba tiba gagak gagak itu terbang kearah mereka. Very dan lukman yang mengetahui hal itu langsung berlari secepatnya sebelum gagak gagak itu tak menyerang mereka seperti sebelumnya.
Wwwooaaakkkwwwooaaakkk suara gagak itu yang bersahutan yang mengejar mereka berdua. Very dan lukman pun tak luput dari serangan paruh gagak gagak itu, bahkan baju mereka sobek akibat serangan gagak gagak itu. Dan bahkan kepala lukman sampai berdarah karena serangan gagak, tiba tiba very merasakan bahwa gagak itu tak lagi mengejarnya dan sudah pergi.
Lukman pun mengetahui hal itu juga, kemudian mereka memutuskan untuk berjalan sambil berharap ada desa atau orang yang bisa mereka mintai tolong. Hingga mreka berhenti di sebuah desa, very dan lukman itu pun berbicara kepada penduduk setempat. Tapi para penduduk desa yang melihat mereka malah lari ketakutan, bahkan ada yang menyuruh mereka untuk pergi dari desanya.

Sampai ada sesosok pria setengah baya yang mengahmpiri mereka berdua, pria itupun bertanya kepada mereka berdua, dan kenapa mereka sampai bisa ada disini.
Very pun menjelaskan kenapa mereka berdua bisa ada di desanya. Very menceritakan semua kejadian yang meeka alami termasuk mereka berpisah dengan sahabat mereka, pria itu merasa kasihan akan kejadian yang mereka alami, akhirnya pria itu memperbolehkan mereka menginap beberapa hari di desanya. Pria itu juga mengenalkan namanya, bahwa dia adalah sesepuh serta dukun desa ini, very dan lukman boleh memanggilnya Mbah Romo.
Kalian boleh menginap di desa ini dan di rumah saya, tapi dengan satu syarat! ujar Mbah Romo.
Apa syaratnya mbah? tanya very yang heran dengan mbah itu.
Kalian selama disini tidak boleh keluar malam, dan setelah matahari terbenam kalian harus masuk kamar kalian. Jawab Mbah Romo. Mbah romo pun menyuruh mereka berdua beristirahat di rumahnya, mbah romo memnggil salah satu penduduk untuk mengantar mereka berdua ke rumahnya. Very dan lukman yang menyanggupi syarat dari mbah romo diantar ke kediaman mbah romo, meskipun tersirat keanehan tentang penduduk desa itu serta mbah romo.
“Silahkan masuk,” ujar penduduk sambil membukakan pintu rumah mbah romo. Penduduk itupun mengantar mereka berdua ke kamar peristirahatannya. Veri dan lukman langsung saja masuk ke kamar itu sesudah mengucapkan terima kasih kepada penduduk itu.
“ver, sepertinya masyarakat disini aneh ya?” tanya lukman yang melihat keanehan masyarakat di desa ini. Veri pun merasa begitu, tapi ia lebih memilih menghormati adat istiadat desa itu.
Lukman yang melihat veri tak merespon pertanyaannya itu, kemudian memilih untuk tidur dan bangun di sore hari.


      **********************************

mentari bersinar sudah terang, roby azizah dan rizky yang masih tertidur tiba tiba terbagun karena mendengar suara kicauan burung. Mereka bertiga memutuskan untuk melakukan perjalanan keluar dari hutan itu, dipertengahan jalan mereka mendapati ada banyak burung gagak yang berda di ranting ranting pohon, gagak gagak itu sepertinya memberi isyarat kepada mereka bertiga bahwa hidup mereka sudah tak lama lagi.

Matahari sudah hampir terbenam tapi roby rizky dan azizah belum juga menemukan jalan keluar dari hutan itu, mereka merasa bahwa mereka seperti berputar putar di tempat yang sama.

“Bagaimana ini rob, kita hanya berputar putar saja?” gerutu azizah ke roby.
“mungkin kita harus istirahat dulu ,” ujar roby yang mulai khawatir karena matahari mulai terbenam. Sementara rizky hanya diam saja, dia masih penasaran akan buku itu, bahkan dia belum sempat membaca isi buku itu. Tak khayal mereka pu memilih beristirahat di bawah pohon itu untuk malam ini.
“Oh iya, aku mau pipis dulu nih?” ucap azizah yang berharap salah satu dari mereka berdua mau menemaninya. Tapi diantara mereka berdua malah asyik sendiri, roby asyik dengan khayalannya dan rizky yang asyik dengan tidurnya.
Walaupun dia tahu bahwa mereka berdua hanya berpura pura, azizah pun memutuskan untuk kencing sendiri.
“Dasar teman sialan!” bentak azizah ke mereka berdua. Dan setelah menemukan tempat aman untuk kencing, azizah akhirnya membuang air kotor yang ada di perutnya itu. Beberapa saat azizah kencing, dia merasa ada banyak mata yang mengawasinya. Dan benar saja dia mendapati banyak burung gagak diatasnya.
Azizah yang mulai panik setelah melihat apa yang ada di atasnya itu, memutuskan untuk pergi secepatnya dari tempat itu.  Tapi dengan sangat cepat gagak gagak itu terbang ke arahnya dan menyerangnya.
“Aaaaaahhh!” teriakan azizah yang mengagetkan rizky dan roby, mereka berdua pun langsung berlari ke tempat asal suara itu. Tapi mereka terlambat, merka mendapati gagak gagak itu sudah membantai azizah dan melahapnya dan di jadikan makan malam. Bahkan bola mata azizah sampai terlempar ke tempat roby dan rizky berada.
Roby pun menutup mulut rizky dengan tangannya, dia tak mau dengan suara teriakan rizky membuat gagak gagak itu mengetahui mereka berdua. Roby pun mengajak rizky pergi meninggalakan gagak gagak itu secara perlahan lahan, dia tak mau gagak gagak itu menyadari keberadaan mereka berdua.
“Ayo kita pergi,” ucap roby yang menarik tangan rizky.
“Tapi bagaimana dengan azizah?” sahut rizky yang tak terasa air matanya menetes melihat nasib temannya itu.
“Wwwooaak...wwooaaak” suara burung gagak yang bersahutan dan terbang ke arah mereka berdua. Rizky dan roby yang mengetahui hal itu mulai berlari meninggalkan tempat itu secepatnya, tapi burung gagak itu lebih cepat terbang dari pada lari dengan kedua kaki roby dan rizky. Mereka pun diserang dengan ganasnya oleh gagak itu dengan paruhnya, mereka berdua hanya bisa menghindar dan berlari serta berharap agar gagak itu melepaskannya dari incaran.


Sementara di tempat lain, lukman yang terbangun di malam itu merasakan haus sekali. Dia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk. Tapi saat hendak ke dapur dia melewati ruang tamu dia pun mendengar suara kericuhan di luar sana, akhirnya likman pun memutuskan untuk melihat apa yang terjadi diluar sana lewat jendela.
Dan alangkah kagetnya saat dia melihat keluar di melihat banyak sekali penduduk desa itu yang berpesta, tapi bukan pesta biasa.
Melainkan......



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar