Gagak hitam
- part 5
- penduduk desa
posted by badboy
harap like !
Azizah yang tertidur
pulas, tidak tahu bahwa risky sedang membuka buku yang ia temukan di desa
kosong itu. Tapi pada saat risky sedang membuka buku itu, mendadak sebuah angin
betiup ke arahnya. Bahkan angin itu pun membangunkan azizah dari tidur
pulasnya.
“Ada apa
ini riz?” tanya
azizah yang merasakan keanehan dengan sahabatnya. Dia pun merasa bahwa risky
sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi azizah tak berani bertanya dia lebih
memilih untuk diam.
“Tak ada
apa apa kok, kembalilah tidur,” jawab risky yang menyembunyikan buku itu di
belakang punggungnya.
“baiklah,” ucap azizah yang kembali berbaring. Tapi kali
ini dia hanya berpura pura tidur, dia ingin tahu apa sebenarnya yang risky
sembunyikan.
“Sssrrttt” suara langkah kaki roby yang sudah capek
mencari risky dan azizah. Dia pun memutuskan untuk beristirahat di sebuah gubuk
yang dilihatnya.
“Riz, kau
dengar tidak?” seru
azizah yang kembali bangun karena merasakan ada orang yang berjalan dan mau
memasuki gubuk itu.
“iya, kau
diam dulu disini biar aku ambil kayu untuk memukul siapapun yang masuk ke gubuk
ini,” seru
risky yang kemudian berdiri dibelakang pintu untuk memukul mahluk itu lebih
dulu.
“Aduhh..aduuhhh,” ucap sesosok manusia yang memasuki gubuk itu.
Risky yang sepertinya mengenal suara siapa itu menghentikan pukulannya. Dia pun
langsung mengetahuibahwa itu roby. Risky pun meminta maaf kepada roby, dia tak
mengira bahwa sosok itu roby. Sementara azizah tersenyum lega karena sosok itu
adalah roby.
“Darimana
saja kau!” bentak
risky yang mengira roby meninggalkannya.
“Aku
tersesat, dan saat aku kembali ke tempat kalian, aku tak menemukan kalian
disana,” jelas
roby. Roby pun menceritakan bahwa gagak gagak itu selalu mengawasi mereka, dan tidak
cuma itu para zombie itu mengejar mereka sampai di hutan ini.
Mereka bertiga pun
mencari cara agar keluar selamat dari hutan ini hidup hidup. Dan mereka
akhirnya mendapat keputusan, bahwa mereka akan berjalan di siang hari dan
bersembunyi di malam hari. Sampai mereka bisa keluar dari hutan.
*********
“Ver,
bangun?” ucap
roby sambil menggoyangkan tubuh sahabatnya itu, agar dia bangun.
“iya, ada
apa?” tanya
very.
“Sepertinya
ini sudah pagi, lebih baik kita cari tempat yang aman,” jelas lukman. Lukman pun berdiri dan melihat
sekeliling, dia pun sudah tak mendapati sakit di lengannya itu lagi. Mereka
berdua pun mencari jalan keluar dari hutan ini. Ditengah perjalanan very
merasakan ada seseorang yang mengikutinya, menyuruh lukman agar berjalan
sedikit lebih cepat.
Lukman merasakan apa
yang very rasakan, tapi dengan luka di bahu serta lengannya dia tak mungkin
bisa berjalan dengan cepat.
“Ssssttt,” suara seseorang yang seperti berjalan di semak
semak. Very dan lukman melihat sekeliling tapi mereka tak melihat siapapun
disana. Tapi mereka berdua dapat merasakan ada banyak mata yang seperti
mengawasi mereka, mereka kemudian berjalan dengan cepat.
“Wwwooaaakkk” suara burung gagak yang ada dihadapan very dan
lukman. Sekarang mereka berdua mendapati banyak burung gagak yang hinggap di
ranting ranting pohon yang ada dihadapan mereka berdua. Very yang sedikit panic
mencoba berjalan mundur, lukman pun begitu, akan tetapi gagak gagak itu masih
menatap mereka dengan tajam.
“Lebih
baik kita putar arah ver?”
seru lukman yang mulai merasakan takut akan gagak gagak itu.
“Iya,
akupun berpikir begitu,”
jawab very.
Tapi saat mereka
hendak berputar arah, tiba tiba gagak gagak itu terbang kearah mereka. Very dan
lukman yang mengetahui hal itu langsung berlari secepatnya sebelum gagak gagak
itu tak menyerang mereka seperti sebelumnya.
“Wwwooaaakkk…wwwooaaakkk” suara gagak itu yang bersahutan yang mengejar
mereka berdua. Very dan lukman pun tak luput dari serangan paruh gagak gagak
itu, bahkan baju mereka sobek akibat serangan gagak gagak itu. Dan bahkan
kepala lukman sampai berdarah karena serangan gagak, tiba tiba very merasakan
bahwa gagak itu tak lagi mengejarnya dan sudah pergi.
Lukman pun mengetahui
hal itu juga, kemudian mereka memutuskan untuk berjalan sambil berharap ada desa
atau orang yang bisa mereka mintai tolong. Hingga mreka berhenti di sebuah
desa, very dan lukman itu pun berbicara kepada penduduk setempat. Tapi para
penduduk desa yang melihat mereka malah lari ketakutan, bahkan ada yang
menyuruh mereka untuk pergi dari desanya.
Sampai ada sesosok
pria setengah baya yang mengahmpiri mereka berdua, pria itupun bertanya kepada
mereka berdua, dan kenapa mereka sampai bisa ada disini.
Very pun menjelaskan
kenapa mereka berdua bisa ada di desanya. Very menceritakan semua kejadian yang
meeka alami termasuk mereka berpisah dengan sahabat mereka, pria itu merasa
kasihan akan kejadian yang mereka alami, akhirnya pria itu memperbolehkan
mereka menginap beberapa hari di desanya. Pria itu juga mengenalkan namanya,
bahwa dia adalah sesepuh serta dukun desa ini, very dan lukman boleh
memanggilnya Mbah Romo.
“Kalian
boleh menginap di desa ini dan di rumah saya, tapi dengan satu syarat!” ujar Mbah Romo.
“Apa
syaratnya mbah?”
tanya very yang heran dengan mbah itu.
“Kalian
selama disini tidak boleh keluar malam, dan setelah matahari terbenam kalian
harus masuk kamar kalian.”
Jawab Mbah Romo. Mbah romo pun menyuruh mereka berdua beristirahat di rumahnya,
mbah romo memnggil salah satu penduduk untuk mengantar mereka berdua ke
rumahnya. Very dan lukman yang menyanggupi syarat dari mbah romo diantar ke
kediaman mbah romo, meskipun tersirat keanehan tentang penduduk desa itu serta
mbah romo.
“Silahkan masuk,” ujar
penduduk sambil membukakan pintu rumah mbah romo. Penduduk itupun mengantar mereka
berdua ke kamar peristirahatannya. Veri dan lukman langsung saja masuk ke kamar
itu sesudah mengucapkan terima kasih kepada penduduk itu.
“ver, sepertinya
masyarakat disini aneh ya?” tanya lukman yang melihat keanehan masyarakat di
desa ini. Veri pun merasa begitu, tapi ia lebih memilih menghormati adat
istiadat desa itu.
Lukman yang melihat
veri tak merespon pertanyaannya itu, kemudian memilih untuk tidur dan bangun di
sore hari.
**********************************
mentari bersinar sudah
terang, roby azizah dan rizky yang masih tertidur tiba tiba terbagun karena
mendengar suara kicauan burung. Mereka bertiga memutuskan untuk melakukan
perjalanan keluar dari hutan itu, dipertengahan jalan mereka mendapati ada
banyak burung gagak yang berda di ranting ranting pohon, gagak gagak itu
sepertinya memberi isyarat kepada mereka bertiga bahwa hidup mereka sudah tak
lama lagi.
Matahari sudah hampir
terbenam tapi roby rizky dan azizah belum juga menemukan jalan keluar dari
hutan itu, mereka merasa bahwa mereka seperti berputar putar di tempat yang
sama.
“Bagaimana ini rob,
kita hanya berputar putar saja?” gerutu azizah ke roby.
“mungkin kita harus
istirahat dulu ,” ujar roby yang mulai khawatir karena matahari mulai terbenam.
Sementara rizky hanya diam saja, dia masih penasaran akan buku itu, bahkan dia
belum sempat membaca isi buku itu. Tak khayal mereka pu memilih beristirahat di
bawah pohon itu untuk malam ini.
“Oh iya, aku mau pipis
dulu nih?” ucap azizah yang berharap salah satu dari mereka berdua mau menemaninya.
Tapi diantara mereka berdua malah asyik sendiri, roby asyik dengan khayalannya
dan rizky yang asyik dengan tidurnya.
Walaupun dia tahu
bahwa mereka berdua hanya berpura pura, azizah pun memutuskan untuk kencing
sendiri.
“Dasar teman sialan!”
bentak azizah ke mereka berdua. Dan setelah menemukan tempat aman untuk
kencing, azizah akhirnya membuang air kotor yang ada di perutnya itu. Beberapa
saat azizah kencing, dia merasa ada banyak mata yang mengawasinya. Dan benar
saja dia mendapati banyak burung gagak diatasnya.
Azizah yang mulai
panik setelah melihat apa yang ada di atasnya itu, memutuskan untuk pergi
secepatnya dari tempat itu. Tapi dengan
sangat cepat gagak gagak itu terbang ke arahnya dan menyerangnya.
“Aaaaaahhh!” teriakan
azizah yang mengagetkan rizky dan roby, mereka berdua pun langsung berlari ke
tempat asal suara itu. Tapi mereka terlambat, merka mendapati gagak gagak itu
sudah membantai azizah dan melahapnya dan di jadikan makan malam. Bahkan bola
mata azizah sampai terlempar ke tempat roby dan rizky berada.
Roby pun menutup mulut
rizky dengan tangannya, dia tak mau dengan suara teriakan rizky membuat gagak
gagak itu mengetahui mereka berdua. Roby pun mengajak rizky pergi meninggalakan
gagak gagak itu secara perlahan lahan, dia tak mau gagak gagak itu menyadari
keberadaan mereka berdua.
“Ayo kita pergi,” ucap
roby yang menarik tangan rizky.
“Tapi bagaimana dengan
azizah?” sahut rizky yang tak terasa air matanya menetes melihat nasib temannya
itu.
“Wwwooaak...wwooaaak”
suara burung gagak yang bersahutan dan terbang ke arah mereka berdua. Rizky dan
roby yang mengetahui hal itu mulai berlari meninggalkan tempat itu secepatnya,
tapi burung gagak itu lebih cepat terbang dari pada lari dengan kedua kaki roby
dan rizky. Mereka pun diserang dengan ganasnya oleh gagak itu dengan paruhnya,
mereka berdua hanya bisa menghindar dan berlari serta berharap agar gagak itu
melepaskannya dari incaran.
Sementara di tempat
lain, lukman yang terbangun di malam itu merasakan haus sekali. Dia memutuskan
untuk pergi ke dapur untuk. Tapi saat hendak ke dapur dia melewati ruang tamu
dia pun mendengar suara kericuhan di luar sana, akhirnya likman pun memutuskan
untuk melihat apa yang terjadi diluar sana lewat jendela.
Dan alangkah kagetnya
saat dia melihat keluar di melihat banyak sekali penduduk desa itu yang
berpesta, tapi bukan pesta biasa.
Melainkan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar